Covid-19 AS Naik 1000%, Ini Ternyata Penyebabnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 semakin dalam posisi yang mengkhawatirkan di Amerika Serikat (AS). Meski memiliki angka vaksinasi yang cenderung tinggi, negara itu tetap mengalami peningkatan infeksi yang signifikan, bahkan lebih dari 100% bila dibandingkan Juni lalu.
Mengutip data interaktif Covid-19 milik New York Times, pada akhir Juni lalu rata-rata kasus infeksi di Negeri Paman Sam masih berada di level 11 ribuan per minggunya. Namun saat ini rata-rata infeksi mingguan telah mencapai 141 ribu kasus perharinya. Ini merupakan kenaikan lebih dari 10 kali lipat.
Para analis kesehatan menganggap kenaikan tinggi ini terjadi akibat dari pelonggaran-pelonggaran yang berlaku pada liburan musim panas. Publik seakan sudah menganggap corona telah hilang dan mengabaikan protokol.
"Kita berada di pertengahan musim panas, orang-orang mulai berkumpul, mereka dalam kelompok yang besar. Vaksin telah membuat mereka merasa aman, dan mereka lupa dengan protokol kesehatan," kata dr. Perkin Halkitis, dekan di Rutgers School of Public Health, dalam wawancara bersama CNBC International.
Selain itu, varian Delta juga dianggap sebagai faktor yang memicu ledakan infeksi ini. Pusat Penyakit Menular Amerika Serikat (AS), CDC, menyebut bahwa varian ini memiliki tingkat penyebaran layaknya cacar air dan melemahkan sistem imun lansia yang sudah divaksin.
Sementara itu fasilitas kesehatan (faskes) di negara itu mulai menunjukkan tanda-tanda kewalahan. Keterisian tempat tidur naik hingga 70% lebih.
Di Hawaii, mulai muncul kekhawatiran bahwa negara bagian kepulauan Pasifik itu tidak akan mampu lagi menangani pasien Covid-19. Begitu juga di Alabama.
"Kami sedang 'terbakar'. Ketika kita memiliki rumah sakit yang benar-benar khawatir untuk dapat merawat orang, itu adalah krisis," kata Direktur Kesehatan Hawaii, Dr. Elizabeth Char.
"Ketika kita melihat pertumbuhan eksponensial dalam jumlah orang yang terinfeksiCovid-19 setiap hari dengan 2.000 orang dalam tiga hari terakhir, itu adalah krisis. Dan pada titik di mana kita membanjiri sumber daya kita, itu adalah bencana.
"Sistem rumah sakit negara bagian memiliki jumlah 'negatif' ketersediaan tempat tidur ICU saat memasuki skenario yang belum dipetakan," kata Presiden Asosiasi Rumah Sakit Alabama, Don Williamson.
Halaman 2>>
(sef/sef)