Internasional

Fakta Kasus Covid Brunei yang Meledak, Naik Ratusan Persen

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
20 August 2021 10:05
Brunei's Muslim students wait along a road site with Brunei flag's in hands to welcome the sultan for his 60th birthday parade in Bandar Seri Begawan, Brunei,  Saturday, July. 15, 2006. The immensely wealthy Sultan of Brunei celebrated his 60th birthday Saturday, and rewarded his subjects by announcing a pay rise for government employees, the first official increment for the civil service in over two decades. (AP Photo/Vincent Thian)
Foto: AP/VINCENT THIAN

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 di Brunei Darussalam sedang menjadi sorotan. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi bahkan menyebutkan dalam sebuah kesempatan bahwa negara kesultanan itu telah mengalami kenaikan kasus hingga ratusan persen.

Dalam kesempatan itu ia memaparkan tren Covid di Asia Tenggara. Retno mengatakan secara keseluruhan, kasus di ASEAN menurun -0,6% namun ada beberapa negara masih mengalami kenaikan kasus yakni Brunei Darussalam mengalami kenaikan 304%, Filipina 41%, Vietnam 12% dan Thailand 6%.

Padahal, Brunei sempat tidak mengalami infeksi lokal Covid-19 sejak 6 Mei 2020. Jikapun ada kasus baru, hal tersebut merupakan kasus impor dan jumlahnya sangat sedikit.

Bagaimana faktanya?

Brunei memang mengalami kenaikan kasus signifikan. Kemarin, kasus Covid-19 di negeri itu bahkan rekor menembus angka 100.

Dikutip dari data Worldometers, angka kasus baru yang dilaporkan Kamis (19/8/2021) sejumlah 190 kasus. Ini merupakan jumlah terparah sejak negeri sepanjang sejarah pandemi dimulai di negeri dengan populasi 450.000 orang itu.

Kenaikan memang terasa mulai awal Agustus ini, kala negara itu mengumumkan kembali ditemukannya kasus Covid-19 setelah setahun lebih tak ada kasus lokal. Mengutip John Hopkins University, ada 65 kasus, rata-rata tujuh hari hingga 18 Agustus.

Menteri Kesehatan Brunei Dato Seri Setia Dr Md Isham Jaafar mengatakan kenaikan tajam karena hasil pemeriksaan laboratorium yang belum maksimal. Brunei, hingga kini masih mengirim sampel pengujian ke Singapura.

"150 (kasus positif) dari 2.280 sampel yang dikirim ke Singapura. Hanya 40 kasus positif yang terdeteksi oleh Departemen Layanan Laboratorium Brunei dalam 24 jam terakhir," katanya dikutip dari The Star, Jumat (20/8/2021).

Secara rinci setidaknya ada 11 klaster Covid-19 di Brunei. Saat ini total kasus aktif adalah 790 pasien. Masuknya varian Delta bertanggung jawab pada penyebaran kasus.

Sebelumnya, Brunei penyeberangan ilegal di perbatasan Brunei dan Malaysia menjadi sumber infeksi. Selain itu, mereka juga mendapatkan satu infeksi Covid-19 yang dibawa seorang penumpang dari Singapura.

Akibat kenaikan kasus ini, pemerintah Brunei kembali menerapkan pembatasan pergerakan yang ketat. Sekolah, masjid hingga bisnis tak penting ditutup.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara Tetangga RI Brunei Darussalam Atasi Covid hingga 0 Kasus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular