Internasional

Kronologi Covid Brunei Meledak 1000% & Muncul Kematian Baru

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
25 August 2021 11:04
Sultan Brunei/ REUTERS/Ahim Rani
Foto: Sultan Brunei Hassanal Bolkiah / REUTERS/Ahim Rani

Jakarta, CNBC Indonesia - Brunei Darussalam, negara yang selama ini adem ayem soal pandemi, mengalami lonjakan kasus yang sangat tinggi. Padahal negeri di ujung Kalimantan itu berhasil menekan angka kasus selama 15 bulan terakhir.

Bahkan, 20 Agustus 2021, Brunei mencatatkan tambahan kasus harian sebanyak, 190 orang. Ini rekor tertinggi sejak pandemi virus corona melanda Negeri Petro Dolar itu.

Dalam sepekan kemarin rata-rata pasien positif bertambah 85 orang dalam sehari. Melonjak dibandingkan rerata tujuh hari sebelumnya yaitu 29 orang setiap harinya.

Per 20 Agustus, selama seminggu rata-rata pasien positif bertambah 11,19% dalam sehari. Melesat dibandingkan rata-rata tujuh hari sebelumnya yaitu 7,05%.

Bila dibandingkan dengan 20 Juli 2021, di mana pasien positif corona di Brunei hanya bertambah 14 orang maka kenaikan di 20 Agustus 2021 sangat signifikan. Lonjakan kasus mencapai 1.257,14%.

Kini sebanyak 110 kasus baru juga tercatat pada Selasa (24/8/2021). Ini menjadikan total infeksi menjadi 1.983 sejak awal pandemi per Rabu (25/8/2021).

Lonjakan infeksi ini diiringi kasus kematian. Dilansir dari Channel News Asia (CNA), seorang wanita berusia 85 tahun dan seorang pria berusia 69 tahun meninggal setelah tertular infeksi paru-paru kemarin.

Kementerian Kesehatan Brunei mengatakan mereka meninggal setelah masuk ke pusat karantina Covid-19 pada Agustus. Ini adalah kematian baru setelah Juni 2020 dan menjadikan total lima orang meninggal akibat pandemi di negeri itu.

Lalu bagaimana kronologi kasus Covid-19 bisa kembali menyerang Brunei?

Kenaikan memang terasa mulai awal Agustus ini. Kala itu negara mengumumkan kembali ditemukannya kasus Covid-19 varian Delta.

Varian asal India yang cepat menular itu ditemukan di Brunei dari penyeberangan ilegal di perbatasan dengan Malaysia. Selain itu, mereka juga mendapatkan satu infeksi Covid-19 yang dibawa seorang penumpang dari Singapura.

Akibat kenaikan kasus ini, pemerintah Brunei kembali menerapkan pembatasan pergerakan yang ketat. Sekolah, masjid hingga bisnis tak penting ditutup.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara Tetangga RI Brunei Darussalam Atasi Covid hingga 0 Kasus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular