
Ketergantungan Dunia pada Nikel Indonesia itu Nyata!

Steven mengatakan, banyak pihak luar berminat untuk memperoleh maupun berinvestasi untuk proyek nikel di Indonesia karena selain besarnya cadangan bijih nikel di Indonesia, kualitas dan ongkos produksi nikel di Tanah Air jauh lebih murah dibandingkan di luar negeri.
Sementara di luar negeri, produksi bijih nikel kini lebih sulit karena perlu menggali lebih dalam, jumlahnya tak sebanyak di Indonesia, dan ongkosnya lebih mahal.
"Karena ore lebih accessible dan lebih bagus dan lebih baik daripada negara lain, sementara di negara yang gak ada bijih sulfida, itu sudah sulit untuk dicari, jadi semakin dalam, makin deep galinya, karena dia underground kalau sulfida, jadi makin mahal untuk mengembangkan bijih sulfida," paparnya.
"Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar dan keekonomian membangun di Indonesia jauh lebih bagus, lebih murah, dan lebih cepat membangunnya," ujarnya.
Dia menyebut, tren investasi di industri nikel Indonesia terus meningkat sejak 2014 lalu ketika ada kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel. Dengan kondisi saat ini, menurutnya investasi di sektor industri nikel di Tanah Air akan tetap maju, atau setidaknya tidak akan melambat.
"Ya trennya tidak akan melambat lah. Jadi sejak 2014 investasi jalan terus dan tampaknya masih akan terus seperti itu," imbuhnya.
(wia)