Foto Internasional

Sangar! Potret Pasukan Taliban Wara-wiri di Kabul Afghanistan

AP Photo, CNBC Indonesia
Rabu, 18/08/2021 18:25 WIB

Kelompok Taliban telah menguasai Afghanistan. Kini para pejuang Taliban terus berpatroli di ibukota Afghanistan.

1/7 Taliban berpatroli di jalan Afghanistan. (AP/Rahmat Gul)

Pasukan Taliban di Kota Kabul, Afghanistan, kemarin. Sejak mengepung Kabul pada 15 Agustus lalu, mereka gencar melakukan patroli keliling kota. (AP/Rahmat Gul)

2/7 Taliban berpatroli di jalan Afghanistan. (AP/Rahmat Gul)

Tentara Amerika Serikat sejak beberapa pekan lalu mulai menarik diri dari Afganistan. Kondisi ini memunculkan kekacauan di negara tersebut, di mana pasukan Taliban perlahan mulai menguasai banyak kota termasuk Kabul. (AP/Rahmat Gul)

3/7 Taliban berpatroli di jalan Afghanistan. (AP/Rahmat Gul)

Taliban berkuasa setelah merebut Kabul. Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, telah meninggalkan Afghanistan dengan alasan menghindari pertumpahan darah. (AP/Rahmat Gul)

4/7 Taliban berpatroli di jalan Afghanistan. (AP/Rahmat Gul)

Seiring kepergian tentara AS dari Afghanistan, kendaraan yang sebelumnya jadi kendaraan operasional dan pengamanan kini berpindah tangan. (AP/Rahmat Gul)

5/7 Taliban berpatroli di jalan Afghanistan. (AP/Rahmat Gul)

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara pada konferensi pers pertamanya, di Kabul, Afghanistan, Selasa (17/8/2021). Taliban berjanji tak akan membalas dendam terhadap lawan-lawan mereka di Afghanistan. Pernyataan ini disampaikan setelah mereka berhasil menduduki istana kepresidenan beberapa hari lalu. (AP/Rahmat Gul)

6/7 Taliban berpatroli di jalan Afghanistan. (AP/Rahmat Gul)

Tak lama usai Taliban menduduki Kabul, puluhan ribu orang mencoba melarikan diri. Mereka juga takut akan ada aksi pembalasan karena berpihak pada pemerintah yang disokong Barat selama dua dekade. (AP/Rahmat Gul)

7/7 Taliban berpatroli di jalan Afghanistan. (AP/Rahmat Gul)

Mujahid kemudian mengatakan pemerintahan baru akan segera dibentuk, meski tak memberikan perincian lebih lanjut. Ia hanya menyebut kelompoknya akan menggandeng seluruh pihak. Ia juga mengatakan memberi kesempatan kepada perempuan untuk terlibat di pemerintahan. (AP/Rahmat Gul)