Foto Internasional

Tanpa Masker, Potret Taliban Konpers Perdana di Afghanistan

AP Photo, CNBC Indonesia
Rabu, 18/08/2021 13:05 WIB

Taliban melakukan konferensi pers perdana Selasa (17/8/2021).

1/5 TaJuru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara pada konferensi pers pertamanya, di Kabul, Afghanistan, Selasa (17/8/2021). (AP/Rahmat Gul)

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara pada konferensi pers pertamanya, di Kabul, Afghanistan, Selasa (17/8/2021). Taliban berjanji tak akan membalas dendam terhadap lawan-lawan mereka di Afghanistan, setelah mereka  berhasil menduduki istana kepresidenan beberapa hari lalu. (AP/Rahmat Gul)

2/5 TaJuru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara pada konferensi pers pertamanya, di Kabul, Afghanistan, Selasa (17/8/2021). (AP/Rahmat Gul)

Tak lama usai Taliban menduduki Kabul, puluhan ribu orang mencoba melarikan diri. Mereka juga takut akan ada aksi pembalasan karena berpihak pada pemerintah yang disokong Barat selama dua dekade. (AP/Rahmat Gul)

3/5 TaJuru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara pada konferensi pers pertamanya, di Kabul, Afghanistan, Selasa (17/8/2021). (AP/Rahmat Gul)

Namun, Taliban mengklaim bahwa pemerintahan baru akan berbeda dari masa kepemimpinan pada tahun 1996-2001, yang terkenal dengan rajam dan pembatasan super ketat terhadap perempuan. (AP/Rahmat Gul)

4/5 TaJuru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara pada konferensi pers pertamanya, di Kabul, Afghanistan, Selasa (17/8/2021). (AP/Rahmat Gul)

Mujahid kemudian mengatakan pemerintahan baru akan segera dibentuk, meski tak memberikan rincian lebih lanjut dan hanya menyebut kelompoknya akan menggandeng seluruh pihak. Ia juga mengatakan memberi kesempatan kepada perempuan untuk terlibat di pemerintahan. (AP/Rahmat Gul)

5/5 TaJuru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara pada konferensi pers pertamanya, di Kabul, Afghanistan, Selasa (17/8/2021). (AP/Rahmat Gul)

konpers ini dilakukan tanpa jarak sosial dan tanpa masker. Afghanistan sendiri mencatat kasus Covid-19 baru sebanyak 120 dengan 12 kematian. Mengutip Worldometers, total kasus Covid di negara itu saat ini sebanyak 152 ribu kasus dengan 7 ribu kematian. (AP/Rahmat Gul)