
Ramai-ramai Minta Jokowi Naikkan Cukai Rokok

Perhitungan dari PKJS UI menghasilkan kenaikan harga rokok dapat menurunkan50% pembelian rokok di Indonesia. Misalnya jika harga menjadi Rp60 ribu per bungkus, 66% perokok berhenti membelinya, dan 74% perokok akan berhenti membeli saat harga naik menjadi Rp70 ribu per bungkus.
Bank Dunia juga menyarankan soal kenaikan harga cukai. Ini terungkap dalam laporan Indonesia Economic Prospects 2021 menyebutkan reformasi pajak jangka menengah penting menambah penerimaan negara.
Bank Dunia mengungkapkan ada beberapa cara untuk dapat meningkatkan pendapatan jangka menengah. Termasuk dengan menaikkan tarif cukai rokok.
"Meningkatkan tarif cukai tembakau dan menyederhanakan rezim cukai," kata Bank Dunia. Dalam skenario Bank Dunia, memproyeksi pendapatan bisa bertambah 0,7% dari PDB.
Selain itu, Bank Dunia juga menyebutkan manfaat kesehatan saat tarif cukai dinaikkan. Yakni dapat mengurangi resiko penyakit tidak menular.
Sementara itu dalam Kerangka Ekonomi Maro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2022, terdapat kebijakan tarif cukai hasil tembakau sebagai upaya peningkatan penerimaan negara. Namun ada juga memberlakukan harga cukai barang lain.
"Itensifikasi dan ekstensifikasi cukai melalui pemberlakuan pengenaan cukai kantong palstik dan eskalasi kebijakan tarif cukai hasil tembakau dengan mempertimbangkan empat polar yaitu pengendalian penerimaan tenaga kerja dan dampak ke rokok ilegal," tulis dokumen itu.
(mij/mij)[Gambas:Video CNBC]