Program PEN Berlanjut Tahun Depan, Anggaran Rp 301,8 Triliun

Cantika AP Noveria, CNBC Indonesia
Senin, 16/08/2021 17:13 WIB
Foto: Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2022. (Dok: tangkapan layar youtube Perekonomian RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tetap melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada 2022. Secara garis besar, ada dua pos yaitu kesehatan dan perlindungan masyarakat.

Anggaran PEN adalah stimulus fiskal yang diberikan pemerintah untuk mengatasi dampak pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Pos ini sudah ada sejak 2020 dan berlanjut hingga 2022.

"Untuk PEN, dialokasikan untuk kesehatan sebesar Rp 148,1 triliun. Kemudian perlindungan masyarakat Rp 153,7 triliun," ungkap Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian, dalam jumpa pers secara virtual, Senin (16/8/2021).


Sumber: Kemenko Perekonomian

Secara umum, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan anggaran untuk perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp 427,5 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk membantu masyarakat miskin dan rentan memenuhi kebutuhan dasarnya, dan dalam jangka panjang diharapkan akan mampu memotong rantai kemiskinan.

Untuk menyempurnakan penyaluran bantuan sosial, lanjut Jokowi, pemerintah akan melakukan sejumlah reformasi. Arah reformasi tersebut adalah penyempurnaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan menyinergikan dengan berbagai data terkait, mendukung reformasi perlindungan sosial secara bertahap dan terukur, mendukung Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja, peningkatan kualitas implementasi perlindungan sosial dan pengembangan skema perlindungan sosial adaptif.


(aji/aji)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil