RI Masih Diserbu Pangan Impor, Tahun Ini Sudah Capai Rp 88 T!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Jumat, 13/08/2021 18:05 WIB
Foto: Infografis/Impor Beras Lagi Pak Presiden?/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia bisa dibilang memang relatif mampu menjaga ketahanan pangan. Ketersediaan pangan di pasar memadai, sehingga tidak menimbulkan lonjakan harga. Sayangnya, beberapa komoditas pangan masih tergantung dari negara lain, alias harus diimpor.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sejak Januari-Juni 2021 atau sepanjang Semester I-2021, Indonesia telah melakukan impor pangan hingga US$ 6,13 miliar atau setara dengan Rp 88,21 triliun.

Komoditas pangan yang diimpor oleh Indonesia terdiri dari berbagai jenis daging, susu, kopi, teh, hingga bahan pangan seperti cabai, bawang putih, lada, kedelai.


Serta jagung, gandum, tepung gandum, minyak goreng, mentega, kentang, kelapa, kelapa sawit. Hingga berbagai jenis rempah-rempah juga diimpor oleh Indonesia, seperti cengkeh, kakao, tembakau, dan ubi kayu.

Secara rinci, realisasi impor beras sebesar US$ 91,6 juta dengan volume sebanyak 201.271,55 ton. Kemudian daging ayam dengan nilai impor mencapai US$ 67 dengan volume impor sebanyak 16.567 kg.

Kemudian telur unggas dengan nilai impor mencapai US$ 4,92 juta dengan volume sebanyak 975.153 kg. Ada juga jenis lembu yang khusus diimpor dari Australia dengan nilai mencapai US$ 276,53 juta dan volume sebesar 75.363,2 kg.

Sepanjang Semester I-2021, RI juga melakukan impor daging jenis lembu dengan nilai sebesar US$ 289,62 juta, dengan volume mencapai 82.574,41 ton. Juga ikan segar dengan nilai impor mencapai US$ 4,69 juta dengan volume sebesar 449,1 ton.

Gula nilai impornya sepanjang Januari-Juni 2021 sebesar US$ 1,49 miliar dengan volume impor mencapai 3,52 juta ton. Kemudian garam yang berhasil diimpor nilainya mencapai US$ 44,19 juta dengan volume sebanyak 1,26 juta ton.

Adapun cabai juga tak luput dari komoditas yang diimpor, nilainya sebesar US$ 59,47 juta dengan volume sebanyak 27.851,98 ton. Bawang putih nilai impornya mencapai US$ 196,21 juta dengan volume impor sebanyak 181.106,24 ton.

Susu nilai impornya mencapai US$ 425,8 juta dengan volume impor mencapai 151.187,57 ton. Teh dengan nilai impor mencapai US$ 11,61 juta dengan volume impor 5.436,37 ton. Kopi dengan nilai impor sebesar US$ 19,43 juta dengan volume impor 9.050,88 ton.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos Bapanas Ungkap Prospek RI Ekspor Beras - Target Swasembada

Pages