Berikut daftar lengkap 26 komoditas pangan yang diimpor Indonesia sepanjang Januari-Agustus 2021
1. Beras
Nilai impor: US$ 124,8 juta
Volume impor: 277.514,7 ton
Asal: India, Thailand, Pakistan, Vietnam, Myanmar, dan negara lainnya.
2. Daging Ayam
Nilai impor: US$ 86.901
Volume impor: 23,2 ton
Asal: Prancis dan Singapura
3. Telur Unggas
Nilai impor: US$ 6,5 juta
Volume impor: 1.258,4 ton
Asal: India, Ukraina, Jerman, Denmark, Amerika Serikat, dan negara lainnya
4. Jenis Lembu
Nilai impor: US$ 384,2 juta
Volume impor: 105.266,6 ton
Asal: Australia
5. Daging Jenis Lembu
Nilai impor: US$ 474,6 juta
Volume impor: 130.923,7 ton
Asal: Australia, India, Brazil, Amerika Serikat, Selandia Baru, dan negara lainnya
6. Cabe
Nilai impor: US$ 69,4 juta
Volume impor: 32.446 ton
Asal: India, China, Malaysia, Spanyol, Taiwan, dan negara lainnya
7. Susu
Nilai impor: US$ 577 juta
Volume impor: 200.015,5 ton
Asal: Selandia Baru, Amerika Serikat, Belgia, Australia, Perancis, dan negara lainnya
8. Gula
Nilai impor: US$ 1,8 miliar
Volume impor: 4,3 juta ton
Asal: India, Australia, Brazil, Thailand, Korea Selatan, dan negara lainnya
9. Bawang Putih
Nilai impor: US$ 337,1 juta
Volume impor: 309.287,3 ton
Asal: China, Amerika Serikat, Australia, India, Jerman, dan negara lainnya
10. Kedelai
Nilai impor: US$ 1,2 miliar
Volume impor: 1,9 juta ton
Asal: Amerika Serikat, Kanada, Argentina, Brazil, Malaysia, dan negara lainnya
11. Jagung
Nilai impor: US$ 167,9 juta
Volume impor: 592.101,7 ton
Asal: Argentina, Amerika Serikat, Brazil, Pakistan, Thailand, dan negara lainnya
12. Gandum dan Meslin
Nilai impor: US$ 2,2 miliar
Volume impor: 7,3 juta ton
Asal: Australia, Kanada, Ukraina, Argentina, Amerika Serikat, dan negara lainnya
13. Tepung Gandum atau Meslin
Nilai impor: US$ 6,7 juta
Volume impor: 17.328,6 ton
Asal: India, Vietnam, Korea Selatan, Singapura, Jepang, dan negara lainnya
14. Garam
Nilai impor: US$ 61,5 juta
Volume impor: 1,7 juta ton
Asal: Australia, India, Selandia Baru, Jerman, China, dan negara lainnya
15. Minyak Goreng Nabati
Nilai impor: US$ 62,6 juta
Volume impor: 38,748,6 ton
Asal: Malaysia, Thailand, Australia, Italia, Filipina, dan negara lainnya
16. Lada
Nilai impor: US$ 1,1 juta
Volume impor: 242,3 ton
Asal: Vietnam, Thailand, Korea Selatan, Indonesia, Malaysia, dan negara lainnya
17. Mentega
Nilai impor: US$ 67,9 juta
Volume impor: 11.635,2 ton
Asal: Selandia Baru, Belanda, Belgia, Prancis, India, dan negara lainnya
18. Kentang
Nilai impor: US$ 11,9 juta
Volume impor: 26.288,9 ton
Asal: India, Mesir, Inggris, Kanada, Australia, dan negara lainnya
19. Ikan Segar
Nilai impor: US$ 5,4 juta
Volume impor: 507,8 ton
Asal: Norwegia, Australia, Jepang, Inggris, Korea Selatan, dan negara lainnya
20. Kelapa
Nilai impor: US$ 3,2 juta
Volume impor: 1.892,2 ton
Asal: Filipina, Thailand, Indonesia, Malaysia, Australia, dan negara lainnya
21. Teh
Nilai impor: US$ 14,9 juta
Volume impor: 7.133,9 ton
Asal: Vietnam, Kenya, Jepang, Thailand, Taiwan, dan negara lainnya
22. Kopi
Nilai impor: US$ 23,7 juta
Volume impor: 11.200,3 ton
Asal: Vietnam, Brazil, Malaysia, Swiss, Amerika Serikat, dan negara lainnya
23. Cengkeh
Nilai impor: US$ 27,5 juta
Volume impor: 4.196,6 ton
Asal: Madagaskar, Malaysia, Singapura, Jepang, Inggris, dan negara lainnya
24. Kakao
Nilai impor: US$ 398,8 juta
Volume impor: 158.848,2 ton
Asal: Pantai Gading, Ekuador, Nigeria, Kamerun, Ghana, dan negara lainnya
25. Tembakau
Nilai impor: US$ 369 juta
Volume impor: 71.677,4 ton
Asal: China, Brazil, Amerika Serikat, Turki, Jerman, dan negara lainnya.
26. Ubi Kayu
Nilai impor: US$ 86
Volume impor: 5 kilogram
Asal: Taiwan dan Hong Kong.