Selamat Hari Tani! 26 Bahan Pangan Ini Masih RI Impor Lho

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
24 September 2021 16:47
Pelabuhan Tanjung Priok
Foto: REUTERS/Darren Whiteside

Berikut daftar lengkap 26 komoditas pangan yang diimpor Indonesia sepanjang Januari-Agustus 2021

1. Beras

Nilai impor: US$ 124,8 juta
Volume impor: 277.514,7 ton
Asal: India, Thailand, Pakistan, Vietnam, Myanmar, dan negara lainnya.

2. Daging Ayam

Nilai impor: US$ 86.901
Volume impor: 23,2 ton
Asal: Prancis dan Singapura

3. Telur Unggas

Nilai impor: US$ 6,5 juta
Volume impor: 1.258,4 ton
Asal: India, Ukraina, Jerman, Denmark, Amerika Serikat, dan negara lainnya

4. Jenis Lembu

Nilai impor: US$ 384,2 juta
Volume impor: 105.266,6 ton
Asal: Australia

5. Daging Jenis Lembu

Nilai impor: US$ 474,6 juta
Volume impor: 130.923,7 ton
Asal: Australia, India, Brazil, Amerika Serikat, Selandia Baru, dan negara lainnya

6. Cabe

Nilai impor: US$ 69,4 juta
Volume impor: 32.446 ton
Asal: India, China, Malaysia, Spanyol, Taiwan, dan negara lainnya

7. Susu

Nilai impor: US$ 577 juta
Volume impor: 200.015,5 ton
Asal: Selandia Baru, Amerika Serikat, Belgia, Australia, Perancis, dan negara lainnya

8. Gula

Nilai impor: US$ 1,8 miliar
Volume impor: 4,3 juta ton
Asal: India, Australia, Brazil, Thailand, Korea Selatan, dan negara lainnya

9. Bawang Putih

Nilai impor: US$ 337,1 juta
Volume impor: 309.287,3 ton
Asal: China, Amerika Serikat, Australia, India, Jerman, dan negara lainnya

10. Kedelai

Nilai impor: US$ 1,2 miliar
Volume impor: 1,9 juta ton
Asal: Amerika Serikat, Kanada, Argentina, Brazil, Malaysia, dan negara lainnya

11. Jagung

Nilai impor: US$ 167,9 juta
Volume impor: 592.101,7 ton
Asal: Argentina, Amerika Serikat, Brazil, Pakistan, Thailand, dan negara lainnya

12. Gandum dan Meslin

Nilai impor: US$ 2,2 miliar
Volume impor: 7,3 juta ton
Asal: Australia, Kanada, Ukraina, Argentina, Amerika Serikat, dan negara lainnya

13. Tepung Gandum atau Meslin

Nilai impor: US$ 6,7 juta
Volume impor: 17.328,6 ton
Asal: India, Vietnam, Korea Selatan, Singapura, Jepang, dan negara lainnya

14. Garam

Nilai impor: US$ 61,5 juta
Volume impor: 1,7 juta ton
Asal: Australia, India, Selandia Baru, Jerman, China, dan negara lainnya

15. Minyak Goreng Nabati

Nilai impor: US$ 62,6 juta
Volume impor: 38,748,6 ton
Asal: Malaysia, Thailand, Australia, Italia, Filipina, dan negara lainnya

16. Lada

Nilai impor: US$ 1,1 juta
Volume impor: 242,3 ton
Asal: Vietnam, Thailand, Korea Selatan, Indonesia, Malaysia, dan negara lainnya

17. Mentega

Nilai impor: US$ 67,9 juta
Volume impor: 11.635,2 ton
Asal: Selandia Baru, Belanda, Belgia, Prancis, India, dan negara lainnya

18. Kentang

Nilai impor: US$ 11,9 juta
Volume impor: 26.288,9 ton
Asal: India, Mesir, Inggris, Kanada, Australia, dan negara lainnya

19. Ikan Segar

Nilai impor: US$ 5,4 juta
Volume impor: 507,8 ton
Asal: Norwegia, Australia, Jepang, Inggris, Korea Selatan, dan negara lainnya

20. Kelapa

Nilai impor: US$ 3,2 juta
Volume impor: 1.892,2 ton
Asal: Filipina, Thailand, Indonesia, Malaysia, Australia, dan negara lainnya

21. Teh

Nilai impor: US$ 14,9 juta
Volume impor: 7.133,9 ton
Asal: Vietnam, Kenya, Jepang, Thailand, Taiwan, dan negara lainnya

22. Kopi

Nilai impor: US$ 23,7 juta
Volume impor: 11.200,3 ton
Asal: Vietnam, Brazil, Malaysia, Swiss, Amerika Serikat, dan negara lainnya

23. Cengkeh

Nilai impor: US$ 27,5 juta
Volume impor: 4.196,6 ton
Asal: Madagaskar, Malaysia, Singapura, Jepang, Inggris, dan negara lainnya

24. Kakao

Nilai impor: US$ 398,8 juta
Volume impor: 158.848,2 ton
Asal: Pantai Gading, Ekuador, Nigeria, Kamerun, Ghana, dan negara lainnya

25. Tembakau

Nilai impor: US$ 369 juta
Volume impor: 71.677,4 ton
Asal: China, Brazil, Amerika Serikat, Turki, Jerman, dan negara lainnya.

26. Ubi Kayu

Nilai impor: US$ 86
Volume impor: 5 kilogram
Asal: Taiwan dan Hong Kong.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular