Sudah 76 Tahun Merdeka, Indonesia Tetap Doyan Impor Pangan!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 August 2021 10:45
Ilustrasi penjual sembako. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Ilustrasi Pasar Tradisional (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Ketahanan pangan adalah kondisi di mana kebutuhan pangan rakyat terpenuhi, entah dari mana asalnya. Berbeda dengan kedaulatan pangan, di mana pemenuhan kebutuhan datang dari negeri sendiri, berdikari.

Indonesia mungkin sudah mampu mewujudkan ketahanan pangan. Namun untuk kedaulatan pangan, sepertinya masih banyak pekerjaan rumah yang kudu dituntaskan.

Ya, untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, Indonesia masih melakukan impor. Nilainya pun cukup besar, yaitu US$ 15,44 miliar tahun lalu. Dalam lima tahun terakhir, rata-rata impor pangan dan hewa hidup adalah US$ 15,09 miliar per tahun.

impor

Salah satu yang banyak diimpor Indonesia adalah limbah atau sisa industri pangan. Biasanya komoditas ini digunakan untuk bahan baku pakan ternak.

Tahun lalu, nilai impor residu dan limbah industri pangan (HS23) adalah US$ 2,91 miliar atau hampir seperlima dari total impor pangan dan hewan hidup. Dalam lima tahun terakhir, rata-rata impornya adalah US$ 2,75 miliar per tahun.

impor

Halaman Selanjutnya --> Neraca Pangan Indonesia Defisit

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular