Begini Pesan Bos Chevron kepada Eks Karyawan yang Gabung PHR
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), unit usaha PT Pertamina (Persero), resmi mengelola wilayah kerja (WK/Blok) Rokan, Riau mulai hari ini, Senin, 9 Agustus 2021.
Unit usaha Pertamina ini juga memboyong lebih dari 2.000 karyawan eks PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang sebelumnya mengelola Blok Rokan ini.
Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit dan President Director PT CPI Albert Simanjuntak berpesan kepada eks karyawannya agar terus menjunjung tinggi integritas dan semangat keberagaman.
"Begitu juga dengan karyawan kami yang akan menjadi perwira Pertamina Hulu Rokan, akan menjadi orang-orang yang memiliki nilai integritas, menghargai keberagaman, kinerja tinggi dan mementingkan perlindungan lingkungan dan manusia," dalam acara serah terima WK Rokan, tengah malam dini hari tadi, Senin (09/08/2021), yang ditayangkan dalam kanal Youtube SKK Migas.
Dia juga menginginkan agar semangat kemitraan dan kolaborasi terus dijunjung tinggi untuk mendapatkan kinerja yang terbaik. Walaupun ada perbedaan, menurutnya keberagaman harus terus dirangkul untuk menjadi semangat yang inklusi.
"Sahabat-sahabat yang saya banggakan, dengan rasa haru sekaligus bangga, saya mengantarkan perjalanan karir rekan-rekan bersama PHR. Izinkan saya menyampaikan pesan, dengan berbekal pengalaman, keahlian, kreativitas, semangat kemitraan dan kolaborasi, teruslah berikan kinerja terbaik, perkokoh integritas dan jangan biarkan pudar karena prinsip ini yang membuat kita jadi individu terpercaya. Selalu jadikan keselamatan dan kesehatan sebagai prioritas utama," tuturnya.
"Rangkul keberagaman dan semangat inklusi. Saya yakin di mana pun rekan berkarya kualitas talenta dengan nilai tersebut menghasilkan kinerja yang cemerlang," lanjutnya.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebut, alih kelola ini menyebabkan Pertamina Hulu Rokan mendapatkan anggota baru sebanyak 2.689 orang pekerja,yang sebelumnya berasal dari PT CPI.
"Selain melanjutkan kontrak, kami mendapatkan anggota atau keluarga baru dari anggota CPI yang akan bergabung sebanyak 2.689 orang pekerja, sebagai komitmen dari Pertamina meneruskan pengelolaan Blok Rokan ini," katanya dalam acara serah terima WK Rokan, tadi malam.
Seperti diketahui, pada 6 Agustus 2018 Kementerian ESDM telah menunjuk Pertamina untuk mengelola Blok Rokan setelah kontrak CPI berakhir pada 8 Agustus 2021. Adapun penandatanganan Kontrak Kerja Sama (PSC) dengan skema Gross Split antara Pertamina dan SKK Migas dilakukan pada 9 Mei 2019.
Pertamina mendapatkan hak pengelolaan Blok Rokan hingga 20 tahun ke depan dengan hak partisipasi (participating interest/ PI) 100%, namun harus memberikan hak partisipasi sebesar 10% kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Adapun Chevron telah beroperasi di Blok Rokan sejak 97 tahun lalu, tepatnya 1924 yang saat itu masih bernama Standard Oil Company of California (Socal). Lalu pada 1951 yang saat itu sudah berganti nama menjadi Caltex memproduksi Blok Rokan kali pertama pada 1951. Chevron pernah memproduksi minyak hingga menembus 1 juta barel per hari (bph) pada masa puncak produksi Blok Rokan pada 1973.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, Chevron telah memproduksi 11,69 miliar barel sejak 1951 hingga 2021.
Hingga akhir Juli 2021, rata-rata produksi minyak di Blok Rokan mencapai 160,5 ribu barel per hari (bph) dan 41 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).
(wia)