Tak Ada Jakarta, 5 Provinsi Penambahan Kasus Covid Terbanyak

News - Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
07 August 2021 08:02
Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) mendata pasien untuk masuk ke dalam bus sekolah di Puskesmas Kecamatan Setiabudi, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Puskesmas Kecamatan Setiabudi  pada hari ini menjemput pasien Covid-19 sebanyak 50 orang. Puluhan pasien tersebut dibawa ke Wisma Atlet. Data Covid-19 hingga Senin (28/6/2021) mencatat total ada 2,1 juta orang positif di Indonesia. Sementara itu, total kematian sudah mencapai 57,561 orang. Pemerintah akan mengumumkan revisi aturan terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro pada petang ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan akan memberlakukan PPKM Darurat untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19. Kebijakan ini tidak lepas dari kondisi kasus positif Covid-19 harian di Indonesia sudah mencapai 20 ribuan per hari, semakin naik dibanding sebelumnya. Sementara itu jika merujuk pada data worldmeter, Indonesia berada di urutan ke 17. Adapun jumlah tes yang dilakukan terbilang minim hanya 71.051 per 1 juta penduduk. Jauh dibandingkan negara lain yang mencapai ratusan ribu per 1 juta penduduk. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Penjemputan Pasien Covid-19. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus Covid-19 di tanah air masih terus bertambah dan kembali meroket. Kemarin kasus baru tercatat 39.532.

Ini membuat total kasus Covid-19 di RI menjadi 3,607 juta orang. Gelombang kasus kini hampir merata di setiap daerah, dengan 13 Provinsi yang mencatatkan penambahan kasus lebih dari 1.000 orang hari ini.

Provinsi dengan kasus tertinggi kemarin adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah dan Riau. Jawa Barat mencatatkan penambahan kasus sebanyak 4.580 orang, sehingga totalnya 631.730 orang.

Adapun pasien sembuh jauh lebih banyak yakni 8.028 orang. Sehingga totalnya 513.583 orang.

Sayangnya angka kematian juga masih bertambah 107 kasus, sehingga totalnya 10.240 kasus. Saat ini kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan di Jabar menjadi yang tertinggi sebanyak 107.907 orang.

Kedua, Jawa Timur dengan penambahan 4.490 orang sehingga totalnya 331.299 orang. Sementara pasien sembuh bertambah 5.007 orang, dan jumlahnya 261.960 orang.

Sayangnya, kasus meninggal dunia di provinsi ini masih tinggi dengan tambahan 380 orang dan totalnya 22.361 orang. Adapun kasus aktif di Jatim saat ini masih cukup tinggi yakni 46.978 orang.

Ketiga, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan penambahan kasus 3.598 orang sehingga totalnya 46.276 orang. Adapun angka kesembuhan bertambah 911 menjadi 31.245 orang, dan angka kematian bertambah 18 orang menjadi 810 orang. Saat ini kasus aktif di NTT sebanyak 14.221 orang.

Keempat, Jawa tengah, di mana ada penambahan kasus 3.022 orang sehingga totalnya 405.113 orang. Sementara pasien sembuh bertambah 7.966 orang menjadi 337.288 orang.

Sayangnya, angka kematian di provinsi ini masih tinggi dengan penambahan 440 orang, sehingga totalnya 21.853 orang. Saat ini kasus aktif di Jateng mencapai 45.972 orang.

Kelima, Riau dengan penambahan kasus 2.205 orang sehingga totalnya 105.399 orang. Adapun pasien sembuh bertambah 1.114 orang sehingga totalnya, 87.558 orang.

Kasus kematian pun masih bertambah 56 orang sehingga totalnya 2.848 orang. Sementara itu kasus aktif di Riau sebanyak 14.993 orang.

Secara nasional, kasus aktif saat ini masih cukup tinggi karena kasus baru juga terus bertambah. Kemenkes mencatat ada 507.129 orang yang kini membutuhkan perawatan atau kasus aktif.

Sebelumnya, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menegaskan bahwa tren kematian pada usia produktif tak terlepas dari kenaikan kasus pada usia tersebut.

"Varian delta menyebar di 132 negara telah menyebabkan kenaikan kasus sebanyak 80% selama 4 minggu terakhir. Secara fakta, kematian bisa meningkatkan peluang jika terlambat dirujuk," ujarnya di Jakarta.

Wiku menambahkan, sebagaimana pesan WHO bahwa melawan Covid-19 harus dilakukan seperti melawan sulutan api. Maksudnya, perlu mengetahui di mana titik api berasal. Menekan penularan harus tahu sumber penularan dengan cara testing.

"Testing menjadi prioritas karena fungsinya menekan transfusi. mencegah penyakit dan melindungi ketahanan dengan catatan perawatan, karantina," imbuhnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kasus Covid-19 Kembali Naik, Ini 5 Provinsi Kasus Terbanyak


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading