Glodok Sampai ITC Roxy Sepi Total, Ternyata Ini Sebabnya!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
03 August 2021 16:30
Pengunjung melintas di kios yang terpampang tulisan
Foto: Pengunjung melintas di kios yang terpampang tulisan "Dijual/Sewa" di ITC Fatmawti, Jakarta, Senin (2/8/2021). Pandemi Covid-19 mengacak-acak kemapanan bisnis di sejumlah pusat perbelanjaan salah satunya di ITC Fatmawati. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Geliat penjualan barang elektronik di beberapa pusat perbelanjaan legendaris di DKI Jakarta masih lesu karena minim aktivitas bisnis. Selain Glodok dan PGC Cililitan, kondisi serupa terjadi pada kalangan pedagang ITC Roxy Mas. Meskipun Penerapan Pembatasan Kegiatan Sosial (PPKM) darurat sudah dua pekan berakhir, namun dampaknya masih terasa hingga saat ini.

"Baru buka sih tutupnya jam 3 sore. Penjualan nggak ada karena sebulan nggak beroperasi juga," kata Suci, pemilik Starlight Store yang berlokasi di lantai 1 no. 98b ITC Roxy Mas kepada CNBC Indonesia, Selasa (3/8/21).

ITC Roxy Mas memang baru kembali buka dalam dua hari terakhir, yakni mulai 2 Agustus kemarin. Namun, khusus pedagang barang elektronik yang masuk ke dalam kategori non esensial hanya diizinkan buka mulai pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB. Sementara pedagang esensial food and beverage diizinkan buka mulai pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB dengan status take away.

Pengunjung melintas di kios yang terpampang tulisan Foto: Pengunjung melintas di kios yang terpampang tulisan "Dijual/Sewa" di ITC Fatmawti, Jakarta, Senin (2/8/2021). Pandemi Covid-19 mengacak-acak kemapanan bisnis di sejumlah pusat perbelanjaan salah satunya di ITC Fatmawati. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pengunjung melintas di kios yang terpampang tulisan "Dijual/Sewa" di ITC Fatmawti, Jakarta, Senin (2/8/2021). Pandemi Covid-19 mengacak-acak kemapanan bisnis di sejumlah pusat perbelanjaan salah satunya di ITC Fatmawati. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Aturan ini membuat sebagian pedagang baru bisa kembali beroperasi hari ini. Sebagian dari mereka sudah melakukan penjualan secara online, namun Suci mengaku tidak menjalankan sistem tersebut sehingga murni tidak ada penjualan selama sebulan terakhir.

"Sebelum PPKM bisa 15-20 unit per hari. Hari ini baru buka, untuk sekarang sudah nggak bisa ditarget angkanya, tapi yang ada saja," jelasnya.

Mengenai jenis handphone, Ia menjual berbagai macam jenis, mulai dari Samsung, Vivo, Xiaomi dan lainnya. Meski praktis tidak ada penjualan selama sebulan terakhir, namun biaya sewa tetap menjadi tanggungan penyewa.

"Nggak ada perubahan karena kita kan per tahun sewanya," sebut Suci.

Senada, toko lain di ITC Roxy Mas juga mengalami dampak PPKM darurat bulan Juli lalu, di antaranya Master Quality.

"Lagi tutup di Roxy tokonya. Dari awal PPKM darurat, sudah lama. Kita sekarang online doang via marketplace," jelas salah seorang karyawan gerai tersebut.

Ketentuan kegiatan pada  PPKM yang diperpanjang sampai 9 Agustus diatur pada Aturan teknis pelaksanaan PPKM telah diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 27 dan 28 Tahun 2021. Aturan pertama mengatur PPKM di wilayah Jawa dan Bali, sementara aturan kedua mengatur PPKM di wilayah luar Jawa.

Khusus PPKM Level 4 di antaranya mengatur soal aktivitas pasar tradisional. "Pasar rakyat yang menjual barang non kebutuhan sehari-hari dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen, dan jam operasi sampai pukul 15.00 waktu setempat"


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mal Legendaris Jakarta Mulai Ditinggalkan, Kini Jualan Tisu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular