10 Hari PPKM Level 4: Kasus Corona Turun Sih, Tapi...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 July 2021 12:20
8 KK Terpapar Covid-19, Se RT di Ciracas Lockdown Mini
Foto: 8 KK Terpapar Covid-19, Se RT di Ciracas Lockdown Mini (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Oleh karena itu, bisa jadi penurunan kasus lebih disebabkan oleh uji (test) yang rendah. Berdasarkan catatan Our World in Data, rata-rata tujuh harian tes di Indonesia per 28 Juli 2021 adalah 0,6 per 1.000 penduduk. Jumlah ini masih di bawah negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

coronaSumber: Our World in Data

Mengutip Reuters, studi seroprevalansi menunjukkan bahwa kasus positif di Indonesia kemungkinan lebih tinggi dari data yang dirilis pemerintah. Menurut ahli, tes maupun pelacakan kontak (contact tracing) di Indonesia masih lemah sehingga banyak kasus yang tersimpan di bawah karpet, belum terungkap.

Menurut studi yang dilakuan pada Desember 2020-Januari 2021, dihasilkan bahwa 15% dari penduduk Indonesia berkontak dengan virus corona. Sensus Penduduk 2020 menyebutkan bahwa jumlah populasi Indonesia adalah 270,2 juta. Jadi 15% dari itu adalah sekitar 40,53 juta orang, jauh lebih banyak ketimbang angka total pasien positif dari Kementerian Kesehatan.

"Data resmi Covid-19 di Indonesia tidak menggambarkan keseuruhan kasus. Tes dan contact tracing di Indonesia masih sangat lemah, ini menggambarkan kasus yang terdeteksi menjadi sedikit," tegas Tri Yunis Miko Wahyono, salah satu peneliti yang menyusun studi tersebut.

Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) masih menghantui Indonesia, jauh dari kata selesai. Kebijakan PPKM Darurat maupun PPKM Level 4 belum bisa menurunkan jumlah kasus dengan lebih signifikan. Bahkan meski turun, ada keraguan karena tes dan pelacakan kontak yang minim.

So, apakah PPKM Level 4 yang akan berakhir 2 Agustus 2021 perlu diperpanjang? Dari sudut pandang kesehatan dan keselamatan nyawa rakyat Indonesia, tentu perlu diperpanjang. Bahkan kalau bisa lebih tegas, tidak dilonggar-longgarkan.

Namun tentu ada sudut pandang lain yaitu sosial-ekonomi. PPKM terbukti membuat rumah tangga dan dunia usaha menderita karena ekonomi 'lumpuh'. Risiko kenaikan angka pengangguran dan kemiskinan tentu tidak bisa diabaikan.

Bagaimana, Pak Jokowi...?

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular