Rawat Inap karena Tifus, Untung Sudah Terdaftar JKN-KIS
Jakarta, CNBC Indonesia- Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang karena saat menderita suatu penyakit, tubuh tidak dapat beraktifas selayaknya tubuh dalam keadaan sehat dan bugar. Pentingnya menjaga kesehatan adalah salah satu cara agar terhindar penyakit, namun hal ini tidak mudah apalagi pada saat mengurus diri sendiri dan jauh dari keluarga.
Panjhi (18) adalah warga Dusun Rantau Duku, Kecamatan Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, yang merupakan salah satu santri yang tengah mondok disebuah Pondok Pesantren di Jawa Timur. Jauh dari orang tua dan kerabat, Panjhi menceritakan pengalaman pahitnya ketika ia harus berjuang melawan penyakit tipus yang dideritanya.
Panjhi menceritakan bahwa kehidupan ketika menjadi seorang Santri di Pondok Pesantren memang sangat jauh berbeda dengan pada saat tinggal di rumah bersama orang tua dan keluarga. Tidak dipungkiri, memilih menjalani hidup di pondok pesantren adalah pilihan yang berat dan penuh tantangan.
"Awalnya memang terasa perbedaannya, sewaktu baru-baru. Namun kembali ke niat dan tujuan awal saya datang kesana buat menuntut ilmu, saya berpikir hal seperti ini menunjukkan kalau saya adalah orang yang kuat, karena memang kehidupan di pesantren dan di rumah sangat berbeda serta karena jauh dari orangtua jadi kurang teratur dan gak ada waktu istirahat," cerita Panjhi.
Selanjutnya Panjhi menceritakan kejadian dirinya sempat dirawat di rumah sakit di Jawa Timur karena penyakit tifus yang ia derita.
"Pada saat kejadian saat terkena tipus waktu itu, awalnya ditandai dengan nafsu makan berkurang, badan demam tinggi, keringat berlebih dan sempat diare juga. Tapi syukurlah, beruntungnya saya sudah terdaftar dalam Program JKN-KIS, meskipun jauh dari keluarga perawatan saya dirawat 4 hari di rumah sakit waktu itu ditanggung," tambah Panjhi.
Sempat khawatir harus menjalani perawatan inap di rumah sakit tanpa keluarga, Panjhi akhirnya lega saat menerima manfaat dan layanan saat menjadi peserta JKN-KIS. "Alhamdulillah, tidak mengeluarkan biaya sepeserpun selama dirawat dan juga pelayanan yang diterima sangat baik," ungkap Panjhi sambil tersenyum.
(dob/dob)