
Bak Durian Runtuh! Ini Dia, Sang Penyelamat APBN 2021

Pemerintah juga memiliki amunisi lain dalam menjaga APBN. Adalah Saldo Anggaran Lebih (SAL) dari tahun lalu yang mencapai Rp 186,67 triliun.
Besarnya SAL tersebut merupakan peran dari burden sharing yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) pada tahun lalu. Di mana BI membantu pembiayaan dengan menanggung biaya imbal hasilnya.
Dari jumlah SAL yang ada sebanyak Rp 15,8 triliun sudah dialokasikan dalam UU APBN 2021. Nantinya SAL akan dipakai lagi sebanyak Rp 150,8 triliun.
Hal ini juga turut mengurangi pembiayaan utang tahun 2021. Tadinya diperkirakan ada pembiayaan sebesar Rp 1.177,4 triliun, namun akhirnya bisa dikurangi Rp219,3 T (18,6% dari APBN 2021).
"Jumlah SAL sangat besar dari tahun lalu. Pemanfaatan SAL akan banyak membantu pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan belanja," ujar Satria.
Maka dari itu investor cenderung melihat positif kondisi APBN sementara covid masih menggila. Tidak ada kepanikan. Terlihat dalam lelang surat berharga negara (SBN) dalam beberapa waktu terakhir yang laris manis.
Walaupun juga harus diakui ketidakpastian masih belum berakhir. Selain covid banyak ancaman lain perlu diwaspadai. Di antanya perkembangan ekonomi dari negara-negara maju.
(mij/mij)[Gambas:Video CNBC]
