Berbondong-bondong Warga China Tinggalkan RI, Ini Kata Kemlu
Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena warga asing meninggalkan Indonesia dan kembali ke negaranya terjadi juga pada warga negara (WN) China. Sejak 1 hingga 23 Juli saja, ada 2.056 warga China yang keluar RI dan memutuskan pulang kampung.
Ini didapat dari Data Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandar Udara Soekarno-Hatta. "Alasan kepergian kami tak mengetahui," kata Kabid Tikim Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Sam Fernando kepada CNBC Indonesia, Selasa (27/7/2021) kemarin.
Kedutaan Besar China enggan berkomentar saat CNBC Indonesia mencoba memverifikasi lebih lanjut soal ini. Sehingga tidak diketahui pasti apakah Covid-19 RI atau alasan lain menjadi alasan keluarnya warga negaranya dengan jumlah ribuan dalam waktu hampir sebulan.
Sementara itu, saat coba dimintai tanggapan oleh CNBC Indonesia, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan hal ini sebenarnya berpulang pada negara dan WNA masing-masing. "Dengan berbagai pertimbangan mereka," katanya Rabu (28/7/2021).
Menurutnya, bukan hanya Indonesia yang memiliki peningkatan kasus Covid-19. Sejumlah negara lain juga mencatatkan hal yang sama.
"Peningkatan kasus juga tercatat di banyak negara. Oleh karenannya, sebagaimana yang telah berulang kali disampaikan oleh Presiden RI dan Menlu RI, saat ini yang diperlukan adalah perkuatan kerjasama dan kolaborasi internasional untuk mengatasinya," tambahnya.
Perlu diketahui, sejauh ini belum terdengar pengumuman resmi dari China yang meminta warganya angkat kaki dari Indonesia. Ini berbeda dengan sejumlah perusahaan Jepang atau pemerintah Arab Saudi yang secara khusus meminta warganya segera meninggalkan RI.
Kekhawatiran akan kasus Covid-19 menjadi penyebab. Ini seiring dengan munculnya varian Delta yang sangat mudah menular, ditambah penuhnya fasilitas medis dan kurangnya oksigen di rumah sakit.
Menurut data Worldometers per Rabu, RI miliki total lebih dari 3,2 juta kasus infeksi dan lebih dari 86 ribu kasus kematian. Kemarin, kematian baru RI menjadi yang tertinggi di dunia dengan 2.069 kasus.
Kasus baru Covid-19 sendiri tercatat sebanyak 45.203. Indonesia mencetak kasus baru terbanyak di data tersebut, hanya di bawah posisi pertama AS yang mencetak 59.320 kasus baru.
(sef/sef)