
Kematian Covid di Malaysia Rekor, ICU di Ambang Batas

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia melaporkan rekor kematian akibat Covid-19, Selasa (27/7/2021). Negeri itu mencatat untuk dua hari berturut-turut, angka kematian pasien berjumlah 207 jiwa.
Ini terjadi seiring makin tingginya angka pasien sakit kritis di negeri itu. ICU di ambang batas saat ada 1.023 pasien harus masuk unit perawatan intensif dengan 524 membutuhkan bantuan pernapasan.
"Sebanyak 31 korban meninggal dalam keadaan di bawa ke rumah sakit," kata Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisyam dalam keterangannya dikutip Channel News Asia (CNA).
Kemarin, Malaysia juga mencatat 16.117 kasus baru teridentifikasi. Ini merupakan rekor kedua tertinggi kasus harian Covid-19 setelah 17.000 orang dua hari lalu.
Lembah Klang di negara bagian Selangor mencatat 6.616 kasus. Sementara Kuala Lumpur 2.457. Sebanyak 1.000 kasus juga ditemukan di Kedah. Johor 907 kasus dan Penang 618.
Kenaikan kasus yang terus menerus membuat warga makin frustrasi di tengah lockdown dengan aturan kontrol pergerakan (MCO). Malaysia untuk kesekian kalinya dikunci secara nasional sejak 1 Juli hingga sekarang untuk menekan Covid-19 masuk.
Politik Malaysia juga panas di tengah suara parlemen yang ingin menggulingkan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin yang menyebut status Darurat Nasional hingga 1 Januari hanya akal-akalan pemerintah. Belum lagi ekonomi warga yang terdampak karena lockdown.
Penanganan Covid-19 Malaysia juga diperparah dengan demo dokter kontrak di seluruh negeri yang rata-rata menjadi garda terdepat Covid-19 Malaysia. Mereka menuntut tunjangan dan jam kerja lebih baik.
Kemarin, Malaysia melaporkan 1.044.071 kasus Covid-19 secara akumulatif, dengan 170.224 kasus aktif. Warga meninggal total sejak awal pandemi sebanyak 8.408.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Malaysia Bakal Longgarkan Lagi Aturan Covid, Lepas Masker?