Internasional

The End! Biden Umukan Operasi Tempur AS di Irak Kelar

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 27/07/2021 07:30 WIB
Foto: Biden gelar pesta di gedung putih. (AP/Patrick Semansky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan hubungan Paman Sam dan Irak akan segera memasuki fase baru. Di mana pasukan AS akan segera keluar dari segala operasi tempur di negara Seribu Satu Malam tersebut.

Hal ini ditegaskan Biden dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri Mustafa al-Kadhemi Senin (26/7/2021) waktu setempat. Meski demikian, pasukan AS akan tetap bekerja sama dalam keamanan dan kemitraan strategis.

Tentara AS, tegas Biden, tak akan beperang. "Kami tidak akan terlihat, (mulai) akhir tahun, dalam misi tempur," katanya dikutip AFP, Selasa (27/7/2021).


AS sendiri sudah berada di Irak selama 18 tahun. Kala itu AS menginvasi menyingkirkan mantan Presiden Saddam Hussein.

Biden mengaku akan mengubah fokus ke bantuan lain. Mulai dari melatih tentara melawan ISIS hingga memperkuat pasokan listrik di negeri itu, memerangi Covid-19, menghadapi perubahan iklim bersama serta pengembangan sektor swasta di Irak.

Presiden dari Demokrat itu juga mengatakan AS akan mendukung penyelenggaraan pemilu yang adil di Irak, yang akan dilakukan Oktober. "Kami mendukung penguatan demokrasi Irak," ujarnya.

Pangkalan militer serta komplek kedutaan besar AS di Irak kerap menjadi sasaran rudal dan drone kelompok pro Iran. Dalam sebulan ini saja beberapa kali serangan dilancarkan kelompok tersebut ke kepentingan AS.

Mengutip Trading Economics, Irak mengalami pukulan hebat pada ekonomi sepanjang 2020. Bahkan ekonomi kontraksi alias minus 10,9%.

Di data Worldometers, Irak mencatat 12.180 kasus Covid-19 baru kemarin dengan 60 kematian. Negara ini memiliki kasus corona total 1,5 juta dengan 18 ribu kematian.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pangkalan Militer Negara Arab Diserang Drone-Harga Emas Jeblok