
Manfaat Program JKN-KIS Semakin Terasa di Kala Pandemi

Jakarta, CNBC Indonesia- Heryanto (43), warga Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengaku semakin merasakan manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) saat masa pandemi Covid-19. Pasalnya, akibat pandemi Covid-19, sejumlah obat jika beli di apotek mengalami kenaikan.
Pengalaman Heri, ikhwal naiknya harga sejumlah obat saat pandemi dialami belum lama ini. Heri mengaku sempat alami drop selama satu pekan. Ia alami demam dan pusing di bagian kepala. Di sisi lain, Heri membaca di pemberitaan jika sejumlah obat alami kenaikan harga.
"Saya kemarin diagnosanya kelelahan karena waktu istirahat berkurang, ditambah karena cuaca juga sedang tidak bersahabat," ujar Heri.
Beruntung, Heri telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, obat yang seharusnya ia beli di apotek bisa didapatkan gratis dengan menggunakan kartu kepesertaan JKN-KIS setelah dirinya berkunjung dari fasilitas kesehatan dekat rumahnya.
"Awalnya memang saya berobat di Puskesmas tempat saya terdaftar. Tapi, menurut petugas kesehatan di sana harus menebus obat di apotek. Setelah saya pergi menebus obatnya, saya kaget bahwa obatnya saya dapatkan secara gratis. Bukan hanya itu, pengobatan saya di Puskesmas juga tanpa biaya," ujar Heri.
Kendati sebagai peserta BPJS Kesehatan yang ditanggung oleh pemerintah, Heri mengaku tidak mendapatkan perbedaan pelayanan medis baik saat di Puskesmas, maupun di rumah sakit. Heri mengaku tetap dilayani sebagaimana mestinya, tanpa ada hal lain yang menyusahkan.
"Pelayanan berjalan seperti biasanya tidak ada perbedaan, dan obat juga dapat tanpa membayar lagi," ujar Heri.
Heri menilai saat pandemi kita perlu menjaga imun, salah satunya dengan tidak terlalu banyak pikiran. Heri sendiri terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI APBD) pemerintah Kabupaten Lebak, yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah dengan hak rawat inap kelas 3.
"Kalau harus mikirin beli obat juga, waduh bisa makin drop imun. Bersyukur banget ada Program JKN-KIS. Kalau bisa program ini terus ada jangan dihentikan, BPJS kan kita iuran gak seberapa, tapi kita bisa berobat gratis, dirawat juga gratis," ujarnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! 95% Warga Papua Sudah Terlindungi Jaminan Kesehatan