
Efek PPKM: Maskapai Sepi, Jet Pribadi Laris bak Kacang Goreng

Sementara itu, VP Corporate Secretary Angkasa Pura I Hendy Heryudhitiawan mengatakan dari data yang dimiliki tercatat jumlah penumpang internasional pada dua Bandara Juanda dan Sam Ratulangi Manado misalnya, memang sudah mengalami penurunan drastis.
"Semester I-2021 dari dua bandara itu kami melayani 71.375 penumpang, turun jauh jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 3.186.155 penumpang," katanya kepada CNBC Indonesia kemarin.
Adapun penerbangan yang dilakukan khusus. Guna kepentingan tertentu seperti bisnis yang esensial, penerbangan repatriasi, hingga carter.
Hendy menegaskan semua penerbangan itu sudah memenuhi kriteria peraturan perundang-undangan dan persyaratan kesehatan yang berlaku pada masa pandemi. Tiap bandara Internasional harus mematuhi Permenkumham 27/2021.
Ini juga termasuk di bandara milik Angkasa Pura II. Di mana dalam lingkupnya terdapat Bandara Soekarno Hatta yang menjadi hub penerbangan terbesar internasional RI.
Dengan adanya pengetatan aturan perjalanan imbas dari naiknya penularan Covid-19 di Indonesia membuat proyeksi industri penerbangan RI masih suram. Masih belum dapat diprediksi kapan jumlah penumpang pesawat ini dapat meningkat.
"Sampai akhir tahun masih tiarap," kata Pengamat Penerbangan AIAC Arista Atmadjati.
Halaman 3>>
(sef/sef)