Internasional

20.000 Dokter RS Covid Bakal Mogok Kerja di Malaysia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Jumat, 23/07/2021 14:25 WIB
Foto: AP/Vincent Thian

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar kurang sedap datang dari Malaysia. Puluhan ribu dokter kontrak di negeri itu mengaku akan melakukan mogok nasional Senin (26/7/2021) mendatang.

Langkah ini diambil para dokter muda karena tunjangan yang belum dipenuhi. Padahal, tuntutan pekerjaan amat tinggi.


"Dokter kontrak di Malaysia telah setuju berpartisipasi dalam pemogokan untuk menyatakan ketidakpuasan," kata perwakilan Hartal Goktor Kontrak (HDK), kelompok yang mengorganisir pemogokan, dikutip dari The Strait Times, Jumat (23/7/2021).

Mereka mengklaim akan ada 20.000 dokter terlibat. Rata-rata berada di garis depan melawan Covid-19.

Dalam aksi yang berlangsung HDK meminta para dokter untuk mengatur shif agar pasien tetap bisa ditangani. Mayoritas dokter bekerja di rumah sakit dan pusat perawatan Covid.

Ini bukan pertama kalinya protes dilakukan. Sebelumnya di awal Juli, para dokter melakukan kampanye 'Senin Hitam' dengan memakai pakaian berwarna gelap tanda tidak bahagia dengan gaji dan persyaratan kerja yang buruk.

Isu ini sebenarnya sudah bergulir sejak 2016. Namun makin terasa saat Covid-19 mewabah karena para dokter diminta untuk bekerja dengan jam panjang tanpa bayaran tambahan.

Dokter kontrak baru di Malaysia dibayar sebesar RM2.947 atau sekitar Rp 10 juta. Dokter permanen dibayar RM5.000 dengan sejumlah tunjangan.

Mengutip media yang sama, lusinan dokter junior juga disebut telah mengundurkan diri dengan alasan kelelahan. Malaysia sendiri mencatat kenaikan kasus Covid-19 dengan 13.034 kasus baru dan 134 kematian baru.

Keterisian rumah sakit (BOR) di negeri itu kini mencapai 100%. Malaysia mencatat total kasus Covid-19 sebanyak 964.918 dengan 7.574 kematian.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Ungkap Indonesia Masih Kekurangan Dokter