Pengusaha Akui Ada Kendala di Vaksin Gotong Royong, Apa Itu?

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
21 July 2021 20:48
Arsjad Rasjid (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden) Foto: Arsjad Rasjid (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proses vaksin gotong royong ternyata terganjal beberapa kendala. Padahal proses vaksinasi cepat adalah salah satu cara untuk menekan dampak buruk dari infeksi virus corona bagi masyarakat.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengakui vaksin gotong royong menemui beberapa hambatan terutama dalam pengadaan vaksin.

"Kita berkompetisi dengan negara lain untuk pengadaan vaksin, dan yang diutamakan memang vaksin yang gratis," jelasnya dalam konferensi pers, Rabu (21/7).

Vaksinasi gotong royong ini adalah upaya pelaku usaha ingin membantu meringankan, dari biaya yang ditanggung pemerintah. Supaya dana vaksin bisa digunakan untuk persoalan sosial lainnya. Makanya dunia usaha berkeinginan terus menggenjot vaksin gotong royong.

Selain itu dia berharap ke depannya, pelaku usaha bisa melakukan pengadaan vaksin secara mandiri, guna mendukung percepatan vaksinasi nasional.

"Kita ingin menggenjot vaksinasi gotong royong, kita harap dapat dukungan pemerintah bagaimana ke depan kita bisa lakukan pengadaan vaksin gotong royong untuk kita sendiri. Karena ini nggak kita jual, kita beli untuk pekerja kita. Harapannya prosesnya pun bisa kita lakukan sendiri," jelasnya.

"Harapannya nanti prosesnya bisa kita lakukan sendiri, oleh swasta nasional supaya bisa fokus ke masyarakat dan kita fokus ke pekerja kami," tambahnya.

Sementara Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Widjaja Kamdani, menegaskan vaksinasi gotong royong dari perusahaan masih bisa berlangsung. Dia juga mengimbau perusahaan yang memiliki kemampuan untuk melakukan vaksinasi berbayar supaya bisa mempercepat proses penyuntikan.

"Fokus kita mempercepat vaksinasi baik pemerintah maupun gotong royong. Upaya Kadin untuk selama ini Kadin membantu pemerintah menarik minat usaha mengikuti vaksinasi gotong royong. tapi alokasi vaksin gratis banyak, sehingga saat ini perusahaan yang punya kemampuan bisa mengambil jalur berbayar untuk pekerja sehingga vaksin gotong royong bisa di dorong," jelasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Karpet Merah Vaksin Gotong Royong


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading