Tak Cuma RI, Sri Mulyani Sebut Negara Lain Rebutan Bed RS

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
21 July 2021 17:20
Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA Juli 2021. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA Juli 2021. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia- Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit Indonesia sempat tinggi hingga banyak masyarakat yang tak bisa mendapatkan tempat. Hal ini dikarenakan banyaknya kasus positif Covid-19 yang meledak.

Ternyata hal seperti itu tak hanya terjadi di Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan BOR di RS dan tempat isolasi memang mengalami tekanan luar biasa. Dan tak hanya itu, namun juga masalah alat kesehatan seperti oksigen dan obat.

"Ini dilema yang sangat kompleks. Untuk itu direspons dan menggunakan langkah PPKM Level 4 dengan mengurangi mobilitas untuk menyelamatkan nyawa dari yang terkena covid-19 ini," tutur Sri Mulyani, Rabu (217/2021).

"Tantangin ini dijawab melaluui vaksinasi dan prokes. Kegiatan ini bukan hanya terjadi di Indonesia tapi di Bangladesh, Singapura, dan Thailand juga Vietnam, Afrika Selatan dan Rusia."

Menurutnya, negara yang belum vaksin full memang mengalami lonjakan kasus. Untuk itu Sri Mulyani menegaskan vaksinasi akan terus ditingkatkan pemerintah.

"Inggris yang sudah melakukan vaksinasi juga dihadapkan ke dalam jumlah kenaikan Covid-19. Tapi tak menimbulkan tekanan pada RS. Kita hindarkan menimbulkan jumlah orang yang dirawat di RS," terangnya.

"Vaksin bisa memberikan ketahanan sehingga bisa berjalan dan risiko bisa dijaga," imbuhnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hot News: UMP Naik Tipis, Hingga Srimul Khawatir Covid Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular