Covid Meledak, S&P Turunkan Outlook PDB RI Jadi 2,3% di 2021

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
16 July 2021 12:40
Standard and Poor's (S&P)
Foto: REUTERS/ Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - S&P Global Ratings merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 2,3 pada 2021%. Padahal sebelumnya S&P optimistis ekonomi tanah air bisa mencapai 3,4 - 4,4%.

Demikianlah diungkapkan Vishrut Rana, Economist Asia-Pacific dalam webinar, Jumat (16/7/2021). Menurutnya ini tidak lepas dari lonjakan penyebaran kasus covid-19 dalam beberapa waktu terakhir yang lebih parah dari tahun sebelumnya.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kemarin menunjukkan kasus covid-19 di Indonesia menembus rekor 56.757 pasien dalam 1 hari. Dengan begitu kasus aktif kini mencapai 480.199 orang dan total keseluruhan terjangkit sebanyak 2.726.803 orang.

Atas kondisi itu pemerintah implementasikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Ekonomi pun menjadi tertekan karena semakin berkurangnya mobilitas penduduk yang diperkirakan S&P sampai dengan 30% untuk implementasi selama sebulan.

Mobilitas diperkirakan baru kembali pulih pada akhir Oktober, secara bertahap. Ekonomi pada kuartal III dan IV akan lebih rendah dari kuartal sebelumnya meskipun di tahun lalu ekonomi Indonesia masih kontraksi.

"Perkiraan penurunan kami untuk 2021 adalah 2,3%, dengan serangkaian asumsi yang lebih berat," ungkap Rana.

Faktor pendorong perekonomian harus diupayakan dari belanja pemerintah lewat dana PEN sebesar hampir Rp 700 triliun. Hal lain adalah ekspor, seiring dengan naiknya permintaan global dan harga komoditas yang melonjak.

Tapi sayangnya ada risiko yang harus ditempuh mengenai bisnis di dalam negeri. Swasta tak kuat lagi menahan hantaman pandemi sehingga pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam jumlah masif tidak dapat terhindarkan.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi RI Bisa Pulih Tahun Ini, Asalkan ...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular