Ledakan Covid-19

Menperin Tegaskan untuk Saat Ini Pasokan Oksigen Masih Aman!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Kamis, 15/07/2021 15:35 WIB
Foto: Antrean Pengisian Ulang Tabung Oksigen di Joglo Raya, Kembangan, Jakarta (14/7/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menjelaskan pasokan oksigen di Indonesia masih cukup. Walaupun kebutuhan teru meningkat, pemerintah memastikan pasokan terjaga termasuk dari impor.

Dari catatannya kebutuhan oksigen di Indonesia mencapai 2.032 ton per hari. Sementara Kementerian Kesehatan memprediksi ada penambahan kebutuhan sekitar 100 ton per minggu.

Sementara saat ini produksi dari tanah air masih berkutat di angka 1.800 ton per hari. Walaupun ada defisit dari dalam negeri, pemerintah sudah mengamankan tambahan persediaan oksigen sebanyak 750 ton per hari dari impor.


"Dengan demikian persediaan oksigen di Indonesia sudah mencapai 2.600 ton per hari dan sampai hari ini sudah cukup menopang kebutuhan oksigen medis itu sendiri," katanya dalam wawancara CNBC Indonesia, Kamis (15/7).

Namun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mengamankan kebutuhan saja tidak cukup. Distribusi memiliki peran penting supaya bisa tersalurkan ke daerah-daerah yang membutuhkan. Agus tengah menyiapkan angkutan ber-iso tank (tank untuk muatan gas/cairan) yang bisa disalurkan dari banyak pabrik di dalam negeri.

"Kami juga terus berupaya untuk menyiapkan iso tank yang bisa diangkut dari pabrikan dalam negeri untuk angkut oksigen ke titik yang ditentukan, juga mengangkut oksigen impor dari Singapura yang bisa dibawa ke Indonesia," jelasnya.

"Kesuksesan suplai oksigen untuk pasien Covid - 19 tergantung dari ketersediaan logistik saat ini dalam hal ini iso tank dan kapal pengangkut," jelasnya.

Selain itu, Agus bercerita pemerintah tengah berupaya mendatangkan oksigen concentrator dan generator oksigen. Dua alat ini lebih efisien karena tidak memerlukan pengadaan oksigen dan penanganan distribusi yang lebih simple.

Nantinya oksigen konsentrator ini diarahkan untuk membantu pasien non ICU dan isolasi mandiri. Sehingga kapasitas oksigen 1.800 ton per hari dari dalam negeri dan tambahan 750 ton itu bisa digunakan untuk membantu pasien yang sedang dalam perawatan ICU atau kondisi parah.

Buat Konsentrator Oksigen

Selain itu Agus mengatakan tengah mempersiapkan industri dalam negeri untuk membuat oksigen konsentrator. Dia mendapatkan informasi kalau universitas swasta Gunadarma sudah memiliki prototype-nya.

"Sedang uji klinis, semoga bisa dipercepat. Sehingga bisa kita produksi masal. dan melakukan business matching karena berkaitan dengan investasi," katanya.

Selain itu Menurut Agus, perusahaan pembuat ventilator lokal yang sempat heboh tahun lalu, PT Yogya Presisi Teknikatama Industri dikabarkan juga sedang membangun oksigen concentrator, yang dalam waktu dekat prototype-nya selesai.

"Kami upayakan bisa dipenuhi dalam negeri, karena memang arahan presiden mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam ekonomi," katanya.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini