Fenomena Orang Kaya RI Jual Harley sampai Rumah

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 July 2021 08:30
Apartmen mewah (ist rumah dijual.com)
Foto: Apartmen mewah (ist rumah dijual.com)

Tidak hanya aset bergerak, aset rumah tapak pun menjadi sasaran para pemiliknya untuk dijual. Sejumlah rumah yang dijual itu berada di kawasan elite seperti Menteng, Pondok Indah, hingga Kelapa Gading.

Ketua DPC Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Jakarta Utara Jopie Hori mengatakan, banyak pemilik rumah di kawasan elite di DKI Jakarta kini memutuskan untuk menjualnya karena faktor kendala usaha mereka tidak maju, ada yang memasuki usia pensiun, dan sebagainya.

"Latar belakang kalangan atas mulai mau melepas properti di kawasan elite misalnya karena usahanya nggak maju, jadi mau bayar kewajiban utang di bank yang lainnya. Kemudian ada juga yang sudah memasuki usia pensiun," kata Ketua DPC AREBI Jakarta Utara Jopie Hori kepada CNBC Indonesia, Senin (12/7/21).

Namun, ada juga yang menjual rumah elite untuk memilih punya rumah lebih kecil. Pasalnya, pemilik rumah hanya tinggal berdua dengan asisten rumah tangga, sementara anak-anaknya memilih tidak pulang ke Indonesia dan menetap di luar negeri.

Kondisi tersebut banyak dialami oleh orang kaya di kawasan Jakarta elite. Di Jakarta utara misalnya mengarah pada wilayah yang berbatasan dengan laut seperti Pluit hingga Pantai Indak Kapuk. Saat pandemi, tren penawaran ini makin banyak, sehingga berdampak pada suplai yang tinggi dan imbasnya harga turun.

"Penurunan harga di kawasan Kelapa Gading, Sunter, Muara Karang, Pluit, Pantai Indah Kapuk (PIK) yaitu kisaran 10% sampai 15% atau maksimal di 20%. Ada yang jual murah sampai 20% penurunan tapi tidak menjadi patokan harga secara keseluruhan. Ketika properti tersebut dijual sangat murah, karena rumah warisan yang mau dibagi kepada saudara yang lain," sebut Jopie.

Selain di Jakarta Utara, kondisi serupa juga terjadi di wilayah lainnya semisal Jakarta Selatan. Beberapa pemilik rumah menjual karena adanya desakan untuk membagi hasil penjualan untuk warisan, dan faktor lainnya.

Ketua DPC Arebi Jakarta Timur Lia Kristianti mengatakan, selain hunian atau rumah tapak, banyak properti lain juga dijual seperti apartemen, gudang hingga eks pabrik.

"Selain hunian atau rumah tapak, jenis properti yang banyak dijual di saat pandemi seperti saat ini adalah apartemen, gudang, hingga eks pabrik," kata Ketua DPC AREBI Jakarta Timur Lia Kristianti kepada CNBC Indonesia, Senin (12/7/21).

Namun, selain aset-aset itu, ada juga properti yang dijual seperti tanah hingga lahan kavling. Biasanya para penjual sedang butuh uang, untuk menutup kebutuhan kewajiban pada bank hingga pekerja.

(wia)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular