
Pertamina Siap Produksi Biofuel, Suplai CPO Harus Aman

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menyampaikan kesiapannya untuk menaikkan produksi biodiesel 30% (B30) menjadi biodiesel 40% (B40) sebagaimana rencana pemerintah.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Namun demikian, pihaknya meminta agar ada kepastian keberlanjutan suplai minyak sawitnya (Crude Palm Oil/CPO). Pasalnya, jika memproduksi B40 atau bahkan sampai B100, maka keberlanjutan suplai CPO menjadi hal yang penting.
"Kalau mau naikkan B30 jadi B40, kami sangat siap, tinggal bagaimana sekarang kontinuitas suplai. Oleh karena itu, dengan BUMN lain, PTPN integrasikan dari hulu ke hilir. Kalau terintegrasi, ini akan naikkan keekonomian dan jaminan dari suplai hulu," paparnya dalam Investor Daily Summit 2021, Rabu (14/07/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan, Pertamina akan mencoba memproduksi bahan bakar minyak (BBM) berbasis sawit (biofuel) terintegrasi dari hulu sampai hilir.
Dia pun menyarankan agar harga CPO untuk biofuel ini tidak perlu mengikuti harga pasar dunia, terutama ketika ini diproduksi di dalam negeri.
"Kita integrasikan dengan PTPN, terobosan yang harus kita lakukan kalau CPO digunakan bahan baku energi, maka penetapan harganya tidak perlu mengikuti harga pasar CPO dunia. Karena ini produksi kita dan akan diproduksi biofuel di Indonesia," paparnya.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, ke depan serapan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) akan terus mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan program biodiesel.
Dia menjelaskan program biodiesel sudah dimulai sejak tahun 2006 dan mulai komersial pada tahun 2008. Dimulai dari 2,5%, naik menjadi 7,5%, 10%, 15%, 20% di tahun 2016 dan tahun 2020 menjadi 30% sampai dengan sekarang.
"Bahwa di 2019 sebanyak 6,6 juta kilo liter (kl) berhasil dicampurkan dengan minyak solar 2020 8,4 juta kl, tahun ini 9,2 juta kl dalam pemanfaatan B30 dan akan terus naik dengan pertumbuhan konsumsi di masyarakat," jelasnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cita-Cita RI Bebas Impor BBM di 2027, Begini Jurusnya
