
Jurus Jasa Raharja Hadapi Transformasi Digital

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Raharja merupakan asuransi terbesar dengan objek pertanggungan yang totalnya mencapai lebih dari 70 juta. Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono mengungkapkan terkait hal itu, perlu dilakukan transformasi digital untuk memaksimalkan layanan.
"Transformasi digital haris dilakukan. Semua manajemen harus punya mindset, perilaku juga harus berubah," ujarnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Rabu (14/7/2021).
Menurut dia, yang perlu dilakukan dalam transformasi ini salah satunya adalah bagaimana kolaborasi dengan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat). Periode 2021-2022 diharapkan semua terjalin dengan baik sehingga bisa optimalisasi digital payment dari seluruh samsat. "Kemudian bisa kerjasama dengan semua pihak," tegasnya.
Rivan menambahkan, Jasa raharja melakukan transformasi digital terkait layanan santunan. Misalnya jika terjadi sesuatu ada lokasi yang segera bisa diketahui. Kemudian juga kerjasama degan dukcapil.
Jasa Raharja memang berkomitmen untuk terus menjaga kualitas layanan. Dalam hal ini, kolaborasi harus dilakukan untuk memaksimalkan layanan. Kerjasama tersebut juga salah satunya adalah informasi data kecelakaan secara real time. "Host to host dengan Rumah sakit," imbuhnya.
Berikutnya, Jasa Raharja melalui optimalisasi digital payment pada aplikasi JRku. Ini adalah aplikasi yang dapat membantu dalam memberikan informasi dan kemudahan layanan kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan alat angkutan umum dan lalu lintas jalan sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 33 dan 34 Tahun 1964.
"Melalui kemudian aplikasi JRku kembangkan manfaat. Santunan online, cek masa berlaku sumbangan wajib, bahkan dengan bermacam-macam akan memudahkan. Ini satu bukti kita memperbaiki kinerja pelayanan. Semoga dengan era digital ini cepat beradaptasi dan memberikan pelayanan dengan baik," pungkasnya.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Strategi Transformasi Layanan Digital Asuransi Jasa Raharja