Malaysia Tutup Pusat Vaksinasi, Ratusan Staf Positif Covid-19
Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat vaksinasi Covid-19 di Malaysia ditutup Selasa (13/7/2021). Sebab, 204 pekerja dinyatakan positif Covid-19.
Hal ini terjadi di kota Shah Alam, negara bagian Selangor, yang terdampak parah Covid-19. Bukan hanya pekerja, 453 relawan juga dinyatakan positif Covid-19.
"Mereka yang terinfeksi memiliki viral load (banyaknya virus dalam darah) yang rendah dan tidak bergejala serius," kata Menteri Teknologi Khairy Jamaluddin, yang bertanggung jawab pada inokulasi vaksin, dikutip AFP.
"Sebagian besar pekerja ... sudah divaksinasi."
Namun tak disebut jelas jenis vaksin untuk para pekerja dan relawan. Malaysia sendiri diketahui menggunakan vaksin Pfizer, AstraZeneca dan Sinovac.
"Ini adalah pertama kalinya kami harus menutup (pusat vaksinasi) karena kasus positif, tetapi kami bertindak cepat," kata Khairy lagi seraya menegaskan program vaksinasi nasional tak akan terhambat.
Meski ditutup Selasa, pusat vaksinasi itu akan dibuka kembali Rabu. Disinfeksi dilakukan dan Malaysia menerjunkan staf baru.
Malaysia sudah melakukan lockdown nasional sejak akhir Juni. Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan tak akan melonggarkan kecuali kasus harian berada di 4.000.
Namun Selasa, kasus harian mencapai rekor baru 11.079. Negara berpenduduk 32 juta orang itu telah melaporkan 855.000 kasus Covid-19 secara total dengan 6.200 kematian.
(sef/sef)