'Hercules Laut' Pengangkut Tank Tempur Made in RI Meluncur!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
12 July 2021 19:40
KRI Teluk Youtefa-522, kapal jenis Angkut Tank (AT) ke-5 produksi dalam negeri dari Galangan PT. Daya Radar Utama (DRU), Lampung segera bergabung memperkuat Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI AL setelah diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/7). (Instagram/)TNI AL
Foto: KRI Teluk Youtefa-522, kapal jenis Angkut Tank (AT) ke-5 produksi dalam negeri dari Galangan PT. Daya Radar Utama (DRU), Lampung segera bergabung memperkuat Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI AL setelah diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/7). (Instagram/)TNI AL

Jakarta, CNBC Indonesia - TNI Angkatan Laut memperkuat armada kapal laut tidak dengan impor kapal asing, melainkan dengan kapal produksi dalam negeri. Kapal berjenis Angkut Tank (AT) ini merupakan produksi kelima dari Galangan PT. Daya Radar Utama (DRU), Lampung.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Amrgono meresmikan kedatangan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) ini melalui penandantanganan berita serah terima kapal dari Direktur Daya Radar Utama Agus Gunawan.

Kapal ini diserahkan kepada Dinas Pengadaan Angkatan Laut (Kadisadal) Laksamana TNI Manan Rohman, yang selanjutnya diserahkan kepada Aslog Kasal Laksda TNI Puguh Santoso, hingga pada akhirnya diserahkan kepada Pangkolinlamil Laksda TNI Arysad Abdulah, selaku satuan yang akan mengoperasikan kapal KRI Youtefa - 522 ini.

Kasal pada sambutnya mengatakan pembangunan kapal jenis angkut tank ini bagian dari pembangunan kekuatan TNI Angkatan laut, yang sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ada.

"Kapal AT ini akan sangat mendukung tugas TNI AL baik dalam operasi militer untuk perang maupun operasi militer selain perang. Sebagai perwujudan dari TNI AL yang professional, modern dan Tangguh," jelas Yudo, mengutip akun Instagram remsi @tni_angkatan_laut, Senin (12/7/2021).

Kapal ini merupakan kapal yang ke-5 dibangun pada galangan dalam negeri. Sehingga nantinya bisa untuk mengganti kapal-kapal angkut tank yang umurnya sudah di atas 40 tahun dari Korea seperti kelas KRI Teluk Semangka, KRI Teluk Penyu dan sebagainya.

"Saya berharap dengan adanya penambahan KRI jenis angkut tank dengan kapasitas 360 prajurit dengan 120 ABK ini dapat mendukung tugas pokok TNI AL khususnya dalam operasi gabungan yaitu operasi amfibi maupun operasi pendaratan administrasi. Selain pasukan, kapal ini juga dapat mengangkut tank leopard maupun tank amfibi," ungkap Kasal.

Adapun spesifikasi KRI Youtefa - 522 memiliki panjang 120 meter, lebar 18 meter, tinggi 7,8 meter dan draft 3 meter (full load) dengan bobot 4508 ton. Kecepatan maksimum 16 knots, kecepatan jelajah 14,8 knots dan kecepatan ekonomis 13,6 knots dengan kemampuan jelajah sejauh 7200 nautical miles serta mampu berlayar 20 hari dengan menggunakan dua mesin stx-man diesel 4.320 kw.

KRI Teluk Youtefa-522 memiliki kemampuan mengangkut 10 unit tank leopard, 1 unit panser 2 AVBL, 1 unit transporter, 2 unit helikopter dan 361 pasukan.

KRI Teluk Youtefa-522 memiliki fungsi asasi sebagai kapal angkut tank. Mulai dari mengangkut alat-alat perang, logistik dan personel dari pangkalan tolak ke daerah sasaran secara terbatas.

Sedangkan fungsi tambahan yang dapat dilaksanakan KRI Teluk Youtefa-522 yaitu mengangkut helikopter untuk keperluan tugas khusus seperti pengintaian, raid dan lainnya serta dapat mengangkut pasukan dalam rangka penggantian pasukan, dapat mengangkut alat logistik dalam rangka resupply pasukan di daerah operasi.

Kapal ini juga mampu melaksanakan search and rescue terbatas dalam pencarian dan pertolongan terhadap korban kecelakaan di laut.

Yudo menjelaskan nama kapal diambil dari nama teluk di Jayapura, Papua, yang dirancang untuk mengangkut Main Battle Tank (MBT) jenis Leopard milik Angkatan darat dan tank BMP - 3 F milik marinir.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Kaleng-Kaleng, RI Gandeng Jerman Bangun Kapal 'Raksasa'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular