
Arahan Jokowi, Luhut: Sebar 300 Ribu Paket Obat OTG Corona
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
12 July 2021 13:23

Selain itu, Luhut mengatakan diputuskan juga terkait dengan oksigen. Masalah oksigen ini mengalami shortage karena memang permintaan tinggi.
"Sekarang akan ditata lebih baik oleh Kemenkes dan dibantu Kementerian PUPR dan BUMN. Saya kira nantinya tidak ada masalah," kata Luhut.
Luhut juga menegaskan telah melakukan proses impor 40.000 ton oksigen untuk ke depan. "Walau kita tak butuh sebanyak itu, tapi kita lihat dunia, di AS, Inggris, ini lebih baik kita berjaga-jaga," terang Luhut.
Komitmen ini akan direalisasi melalui pengadaan stok oksigen sebanyak 1,200 ton per bulannya yang akan dipasok oleh PT. OKI Pulp & Paper Mills, PT. Indah Kiat Pulp & Paper- Perawang Mills dan PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry. Dari kapasitas 1.200 ton liquid oxygen ini, sedianya akan mampu mengisi sekitar 1.000.000 tabung oksigen medis dengan volume 1 M3.
Di masa pandemi sekarang ini, OKI mills mengoptimalkan produksi oksigen hariannya dan bahkan memproduksi ekstra untuk turut dapat berpartisipasi dalam pengadaan oksigen untuk pasien COVID-19.
"Dengan mengoptimalkan produksi oksigen cair, kita bisa membantu mengatasi kekurangan oksigen di wilayah Sumatera Selatan, Riau, Jambi dan Pulau Jawa," demikian disampaikan Managing Director Sinar Mas Saleh Husin, Senin (12/7).
Pernyataan ini disampaikan usai penyerahan dan pengiriman perdana oksigen cair untuk Pemerintah Provinsi Sumatera-Selatan dan Pemerintah Provinsi Jawa-Barat, guna mendukung ketersediaan oksigen di dua wilayah tersebut.
"Ini murni program CSR kami karena melihat masih tingginya permintaan oksigen dan langkanya ketersediaan di masyarakat. Kami berharap, langkah ini bisa membantu pemerintah untuk segera menurunkan angka positif Covid-19 di Indonesia," tambah Saleh.
Pengiriman perdana ini sedianya akan segera diikuti dengan pengiriman ke wilayah lain yang membutuhkan.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Pages
Most Popular