Top Bu Sri Mulyani! Tambahan Utang 2021 Turun Rp 219 T

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
12 July 2021 14:16
INFOGRAFIS, Ini Faktanya Ekonomi RI Membaik
Foto: Infografis/ Ekonomi RI Membaik/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memperkirakan tambahan utang pada tahun ini tidak sebanyak yang dibayangkan awalnya. Jumlahnya pun cukup besar, yaitu mencapai Rp 219,3 triliun.

"Ini hal yang bagus. Kita bisa mengurangi kenaikan utang, yang tadinya Rp 1.177 triliun jadi Rp 958 triliun atau turun 18,6%," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (12/7/2021)

Faktor pendorongnya, kata Sri Mulyani adalah defisit APBN secara nominal memang lebih rendah. Selanjutnya juga ada faktor penerimaan negara yang lebih bagus dan optimalisasi belanja.

Pendapatan negara tumbuh 6,9% menjadi Rp 1.760,7 triliun (101%). Faktor pendorongnya adalah
penerimaan kepabeanan dan cukai Rp 224,1 triliun (104,3%) tumbuh 5,2% dan PNBP Rp 357,7 triliun (119,9%) tumbuh 4%.

Penerimaan pajak sudah mulai tumbuh positif dengan catatan 9,7% dan realisasi sebesar Rp 1.176,3 triliun (95,7%).

"Kita lihat dari sisi penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang kita pakai optimal dalam situasi saat ini," ujarnya.

Diketahui realisasi pembiayaan utang hingga semester I mencapai Rp 443 triliun atau 37,6% dari pagu. Sementara semester II diperkirakan mencapai Rp 515 triliun atau 43,8% dari pagu. Sementara secara persentase defisit 5,7% dari PDB.

"Jadi jauh lebih rendah Rp 219 triliun dari UU APBN," terang Sri Mulyani.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anggaran Kian Dalam, Rasio Utang Membengkak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular