
Dear Warga Jakarta, Anda Belum Patuh PPKM Darurat!

Tujuan dari PPKM Darurat adalah membatasi mobilitas masyarakat. Jika warga terus 'bergentayangan' di luar rumah, maka virus corona (apalagi sekarang sudah hadir varian delta uang lebih mudah menular) bakal menyebar dengan cepat dan luas. Rantai penularan tidak akan terputus sehingga Indonesia bakal lama terbebas dari jerat pandemi.
Sejauh ini, bagaimana perkembangan mobilitas masyarakat? Apakah warga putuh dengan #dirumahaja?
Pemerintah punya target mobilitas warga turun ke 50% dari hari-hari normal sebelum pandemi. Apple punya data untuk mengukur mobilitas warga yang diberi nama Apple Mobility Index. Di Indonesia, ada dua kota besar yang diukur yaitu Jakarta dan Denpasar.
Per 7 Juli 2021, indeks mobilitas penduduk dengan mengemudi di Jakarta masih 62,2, belum mencapai target. Namun di Denpasar jauh lebih baik, karena penurunan indeks mobilitas dengan mengemudi sudah di bawah 20.
Apple juga mengukur mobilitas warga yang berjalan kaki. Ceritanya sama, di Jakarta mobilitas belum berkurang drastis tetapi tidak di Denpasar.
PPKM Darurat bertujuan mulia, yaitu untuk menyelamatkan nyawa jutaan rakyat Indonesia. Memang ada harga yang harus dibayar yaitu ekonomi yang 'mati suri'.
Namun selama pandemi belum berakhir, mustahil untuk menggerakkan ekonomi seperti dulu lagi karena aktivitas masyarakat terus dibatasi. Oleh karena itu, kunci untuk menumbuhkan ekonomi adalah dengan mengakhiri pandemi. Ketika pandemi selesai, percayalah ekonomi akan ngebut dengan sendirinya.
So, kita memang mesti bersabar untuk sementara. Mari #dirumahaja...
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)