Ramalan Kinerja Perdagangan RI, Cerah atau Suram?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 July 2021 12:50
FILE PHOTO: A van carrier transports a container at the container terminal
Foto: REUTERS/Fabian Bimmer

Jakarta, CNBC indonesia - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga memperkirakan kinerja neraca perdagangan Indonesia akan kembali membaik. Bukan tidak mungkin, capaian tahun ini bisa melampaui kinerja perdagangan tahun lalu.

Melalui keterangan tertulis, Jumat (9/7/2021), Jerry mengaku bersyukur bahwa Indonesia terus melanjutkan trend surplus dalam neraca perdagangan. Hingga Mei 2021 tercatat surplus Indonesia sudah mencapai US$ 10,17 Miliar.

Pada tahun 2020 secara total surplus Indonesia mencapai US$ 20 Miliar. Ini artinya, sambung Jerry, bukan tidak mungkin capaian tahun 2020 bisa didapat lagi atau bahkan dilampaui.

"Kita harus terus dorong dan fasilitasi industri-industri yang padat teknologi dan menghasilkan produk berteknologi tinggi. Ini adalah sebuah keharusan, shifting adalah sebuah keharusan jika kita ingin memperkuat daya saing dan mengambil nilai tambah yang besar," kata Jerry.

Jerry mengemukakan sektor industri memberikan kontribusi dominan dalam ekspor Indonesia pada Mei 2021. Pada periode tersebut, sektor industri menyumbang 77,30% dari total ekspor Indonesia sebesar US$ 16,60 miliar.

Adapun sektor-sektor yang memberikan sumbangan masih didominasi oleh industri besi dan baja, mesin dan elektronika, perhiasan, alas kaki, kertas dan pulp, hingga pakaian jadi.

Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan terkait harus meningkatkan sinergi dan kolaborasi. Dari sisi otoritas perdagangan, telah dilakukan pembukaan akses pasar, fasilitasi pameran, pemasaran dan kelancaran supply chain.

"Banyak yang bisa kita lakukan di Kementerian Perdagangan, namun pada intinya, kita memang harus berkolaborasi. Dengan itu kita optimis shifting produk dan industri bisa berjalan."

Jerry menilai, generasi muda, baik para milenial dan generasi Z adalah aset sekaligus motor pendorong shifting tersebut. Pasalnya selain punya kapasitas keilmuan yang cukup, generasi muda juga dikenal sangat kreatif.

"Menurut saya, ini eranya anak-anak muda. Pola produksi dan industri sudah sangat berubah. Dulu para senior sangat mendominasi. Saat ini, semua orang bisa berperan penting. Bahkan banyak sektor dan industri yang justru dipimpin dan diarahkan anak-anak yang masih berusia belasan tahun. Artinya, siapapun punya peluang untuk memimpin saat ini." katanya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan Kinerja Perdagangan RI ke Depan, Simak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular