
Terbukti, Covid-19 Bikin Rakyat Jatuh Sakit & Jatuh Miskin!

Agar virus corona tidak semakin menyebar, pemerintahan di berbagai negara memberlakukan pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk menyelamatkan nyawa, meski harus dibayar mahal.
Saat aktivitas dan mobilitas masyarakat sangat terbatas, maka 'roda' ekonomi tidak bisa berputar kencang. Akibatnya, pandemi juga memukul aspek sosial-ekonomi rakyat.
Dampak ekonomi dari pandemi terpampang nyata dari rilis terbaru Bank Dunia. Kemarin, lembaga yang berkantor pusat di Washington DC (Amerika Serikat) itu merilis daftar terbaru soal klasifikasi negara berdasarkan kelompok pendapatan. Sayangnya, Indonesia turun kelas.
Dalam klasifikasi terbaru edisi Juli 2021, pendapatan nasional bruto (Gross National Income/GNI) per kapita Indonesia ada di US$ 3.870. Turun dibandingkan posisi Juli 2020 yaitu US$ 4.050.
Penurunan GNI per kapita sekaligus membuat Indonesia kini berstatus negara berpendapatan menengah-bawah. Turun kelas dari sebelumnya negara berpendapatan menengah-atas.
Indonesia tidak sendiri karena ada enam negara lain yang juga mengalami 'degradasi'. Berikut daftarnya:
![]() |
Penyebab utama penurunan kelas yang dialami Indonesia adalah pandemi virus corona. Pagebluk ini terbukti memiskinkan rakyat Ibu Pertiwi.
"Indonesia, Mauritus, Rumania, dan Samoa kini berada di peringkat mereka pada 2019. Negara-negara ini terdampak pandemi Covid-19 sehingga mengalami penurunan GNI per kapita," sebut keterangan tertulis Bank Dunia.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ada 19,1 juta penduduk usia kerja yang terdampak pandemi virus corona pada Februari 2021 dengan rincian sebagai berikut:
• 1,62 orang menjadi pengangguran.
• 0,65 juta menjadi bukan angkatan kerja.
• 1,11 juta orang sementara tidak bekerja.
• 15,72 juta orang bekerja dengan pengurangan jam kerja.
Gangguan di pasar tenaga kerja pada akhirnya akan berdampak kepada angka kemiskinan. Per September 2020, BPS mencatat jumlah penduduk miskin mencapai 27,55 juta orang, bertambah 2,76 juta orang dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ini adalah yang tertinggi sejak Maret 2017.
Oleh karena itu, pandemi harus segera diakhiri. Kalau semakin lama, maka semakin banyak rakyat yang jatuh sakit dan jatuh miskin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
