RI Darurat Corona, Stok Beras di Gudang Bulog Aman?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
06 July 2021 18:33
Pekerja merapikan beras Bulog di Gudang Bulog, Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten  yang berada di kawasan Kelapa Gading, Jakarta (19/3/2021) . Pemerintah berencana Impor beras 1 juta ton. Dirut Perum Bulog Budi Waseso pun buka - bukaan soal kondisi ratusan ribu ton beras yang belum terpakai.   (CNBC Indonesia/ Tri Susuilo)
Foto: Beras Bulog (CNBC Indonesia/ Tri Susuilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Cadangan beras pemerintah di Perum Bulog dalam batas aman di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia beberapa pekan terakhir. Bulog terus menyerap beras petani sekaligus mempercepat upaya pemulihan roda perekonomian sesuai dengan arahan Presiden Jokowi selama berlansungnya pandemi Covid-19.

Dirut Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan, dari hasil penyerapan yang dilakukan Bulog, stok cadangan beras pemerintah masih terus terjaga dengan baik, yaitu sebanyak 1,4 juta ton yang juga merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah yaitu sebanyak 1 juta ton hingga 1,5 juta ton beras.

"Jumlah tersebut juga akan semakin bertambah mengingat masih ada sisa hasil panen sebelumnya di beberapa daerah, belum lagi nanti akan disusul dengan panen gadu beberapa bulan ke depan. Ini berarti pemerintah tidak perlu terburu-buru melakukan impor beras, karena cadangan beras dari hasil panen dalam negeri yang melimpah," kata Budi Waseso, Selasa (6/7).



Namun, ia mengakui bahwa di tengah upaya penyerapan tersebut muncul isu tentang penurunan harga gabah dan beras sebagai akibat melimpahnya pasokan gabah dan beras dari hasil panen sebelumnya yang masih terus berlangsung.

"Memang saya mendapatkan laporan tentang penurunan harga gabah dan beras yang katanya akibat impor beras. Sebetulnya tidak demikian, tetapi lebih karena melimpahnya hasil panen dan akan semakin bertambah karena akan berlanjut dengan panen gadu nanti. Jadi bukan karena impor dan Insya Allah pemerintah tahun ini tidak perlu impor beras," katanya.

Ia memastikan bahwa penyerapan beras petani di tengah isu penurunan harga gabah dan beras akan tetap dilaksanakan oleh Bulog sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sehingga diharapkan harga gabah dan beras di tingkat petani tetap terjaga.

Sampai 5 Juli 2021, Bulog sudah menyerap sebanyak 750 ribu ton beras petani dalam negeri. Bulog memiliki gudang sebanyak 1.647 unit dengan kapasitas sebanyak empat juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selanjutnya selama masa PPKM Darurat ini Bulog juga memastikan mampu menghadapi kebutuhan lonjakan beras yang tak terduga sekaligus meminta seluruh jajaran Bulog mewaspadai lonjakan tersebut sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan beras.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasang Badan Impor, Mendag: Stok Bulog Terendah dalam Sejarah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular