PPKM Darurat Jawa-Bali

Corona Lagi Gawat, Pasokan Oksigen Sampai Beras Dikawal Ketat

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
05 July 2021 18:05
Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Rapat Terbatas, Kantor Presiden, 4 Mei 2021.
Foto: Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Rapat Terbatas, Kantor Presiden, 4 Mei 2021.

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan ketersediaan barang pokok dan harga dalam rangka Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat) hingga 20 Juli nanti dalam kategori aman.

"Kita lihat beras pada bulan Juni lalu, harga beras medium Rp 10.500 hingga 2 Juli harga stabil dan diprediksi tidak ada kenaikan. Begitu juga beras premium hari ini Rp 12.300 per kilogram semua berjalan dengan baik," katanya dalam konferensi pers, Senin (5/7/2021).

Harga rata-rata eceran nasional barang kebutuhan pokok per 2 Juli 2021, Lutfi mengatakan gula juga stabil di harga Rp 13.000 per kilogram, minyak goreng kemasan curah naik sedikit menjadi Rp 14.100 per liter dari Rp 13.900 karena adanya harga CPO bulan sebelumnya.

Sementara daging sapi juga masih konsisten di harga Rp 126 ribu per kilogram. Harga ayam begitu juga harga ayam juga telur ayam ras masing masing di harga Rp 35.700 per kilogram dan Rp 25.800 per kilogram.

"Mungkin sedikit cabai merah yang ada dinamika tapi kita tahu di Banyuwangi sudah masuk masa panen, sehingga harga akan terkatrol turun," katanya.

Melihat harga cabai merah keriting di Rp 33.700 per kilogram yang naik dari 2 Juni 2021 sebesar Rp 30.900 per kilogram. Begitu juga cabe rawit merah yang naik menjadi Rp 67.700 per kilogram dari RP 52.300 d di bulan sebelumnya.

"Semua barang ini ada , terjangkau, stabil dan dalam PPKM Darurat tidak menjadi permasalahan apapun di pasar," katanya.

Lutfi menjelaskan prediksi BPS bahwa panen beras tahun ini naik sedikit lebih baik dari tahun lalu mencapai 33 juta ton, dan stok Bulog ada 1,39 juta ton. Jadi dipastikan tidak ada impor dan ketersediaan beras di Bulog cukup dan bisa menampung setidaknya 12 bulan ke depan.

"Karena KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga) itu 80 ribu ton berbulan jadi 1,39 juta ini lebih dari cukup cadangan untuk satu tahun ke depan bagi Bulog. Stok nasional baik saya tidak ada ekspektasi sama sekali kalau mau ada impor beras, supaya jelas," kata Lutfi.

Begitu juga distribusi obat dan alat kesehatan akan dipastikan lancar dan menjadi prioritas dalam PPKM Darurat. Termasuk produk oksigen untuk kebutuhan kesehatan.

"Produk oksigen sudah masuk dalam eksepsi kita pastikan kelancaran distribusi di pelabuhan berjalan lancar," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengakuan Luhut: Kebutuhan Oksigen Medis Sempat Tidak Cukup

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular