Tak Ada Tambahan Utang, Duit APBN Masih Cukup Tangani Covid!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan memastikan tidak akan menambah utang di luar perencanaan di tahun ini. Sebab, anggaran yang ada sudah sangat mencukupi membiayai penanganan pandemi Covid-19.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, saat ini belanja pemerintah yang ditetapkan untuk 2021 sebesar Rp 2.750 triliun sangat cukup untuk membiayai segala kebutuhan.
"Nggak ada (tambahan utang). Belanja negara tetap dan defisitnya juga tetap," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (6/7/2021).
Defisit APBN 2021 hingga paruh pertama adalah Rp 283,2 triliun. Jumlah ini setara dengan 1,72% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara hingga akhir tahun defisit anggaran dipatok 5,7% terhadap PDB.
Menurutnya, meskipun ada tambahan belanja untuk penanganan pandemi Covid-19 melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian Keuangan akan memenuhinya melalui berbagai langkah penghematan anggaran terutama di Kementerian/Lembaga (K/L).
Ia menjelaskan, saat ini langkah refocusing anggaran yang telah dilakukan oleh pemerintah adalah menghemat Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 yang berlangsung sejak tahun lalu hingga memangkas dana rapat dan perjalanan dinas PNS.
Selain itu, program K/L yang bukan menjadi prioritas di tahun ini akan ditunda pelaksanaannya atau bahkan dibatalkan. Sehingga anggarannya bisa digunakan untuk penanganan Covid-19.
"Untuk PEN tetep kita jaga di Rp 669,43 triliun. Namun ada tambahan belanja dan pergeseran antar kluster, untuk itu perlu refocusing dan reprioritisasi program-program K/L," jelasnya.
Sebagai informasi, penyebaran virus corona di Indonesia semakin tak terkendali. Penambahan kasus positif setiap harinya terus memecahkan rekor kasus harian.
Oleh karenanya pemerintah menerapkan kebijakan PPKM darurat hingga 20 Juli mendatang. Dengan kebijakan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada tambahan kebutuhan anggaran sekitar Rp 225 triliun untuk membantu masyarakat dari sisi kesehatan maupun kebutuhannya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Usulan Dana PEN Tambah Rp 225 T, Uangnya Dari Mana?
