Blak-blakan Anak Buah Luhut Soal Rencana RI Pensiunkan PLTU

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
02 July 2021 11:25
Ilustrasi bendera China. AP/
Foto: Ilustrasi bendera China. AP/

Indonesia sudah mendapatkan komitmen dukungan dari Amerika Serikat guna mendorong pengurangan emisi karbon. Tapi tidak hanya dari Negeri Paman Sam, RI juga terbuka untuk bantuan pendanaan dari negara lain.

"Satu hal yang kita dorong adalah bisa mendapatkan dukungan pendanaan internasional untuk mempensiunkan PLTU batu bara yang tidak efisien, menggunakan teknologi yang sudah lama, dan emisinya besar," kata Seto.

Dukungan untuk mengurangi emisi karbon juga datang dari China. Dia mengatakan, saat pertemuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan pemerintah China beberapa waktu lalu juga dibahas rencana China untuk berpartisipasi dalam penurunan emisi karbon Indonesia.

Dia mengatakan, China tertarik untuk berpartisipasi dalam perdagangan karbon.

"Kemarin waktu ke Tiongkok dengan Pak Menko juga dibicarakan dengan pemerintah China, kita lihat banyak sekali minat dari luar negeri berpartisipasi dalam carbon trading platform," katanya.

"Waktu di Singapura mereka membentuk bursa saham karbon emisi ini. Indonesia juga diajak berpartisipasi. Tapi sebelum berpartisipasi dalam carbon trading yang dijual beli, minimal target kita di pengurangan emisi sampai 29% di 2030 minimal tercapai," katanya.

Selain itu, upaya lainnya untuk mengurangi emisi karbon yakni dengan cara meningkatkan investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT).

Dia mengatakan, beberapa negara Timur Tengah juga sudah melirik investasi sektor EBT di Indonesia, seperti Uni Emirat Arab, dan juga Arab Saudi.

(wia)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular