
Isu Emisi Karbon Gak Main-Main, Utusan Biden Bakal ke RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia sudah mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat terkait upaya pencapaian nol emisi karbon atau zero net carbon emission pada 2060 mendatang.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto mengatakan, nanti akan segera datang utusan Presiden Amerika Serikat ke Indonesia untuk menindaklanjuti dukungan pengurangan emisi karbon ini.
"Sebagai follow up soal climate change dan lingkungan, nanti ada utusan Biden (Presiden Amerika Serikat), John Kerry, akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat untuk menindaklanjuti rencana kerja samanya," ungkap Seto kepada CNBC Indonesia dalam acara Energy Corner, Kamis (1/7/2021).
Seto menjelaskan kerja sama Indonesia dan Amerika Serikat sangat baik dalam hal lingkungan dan penurunan emisi karbon. Apalagi, lanjutnya, Indonesia sudah juga membuat komitmen melalui Paris Agreement di mana targetnya pada 2030 penurunan emisi karbon mencapai 29% dengan usaha sendiri dan 41% dengan dukungan internasional.
Kerja sama dengan AS ini merupakan bagian dari upaya dalam mencari dukungan internasional untuk mencapai target pengurangan emisi karbon sebesar 41% pada 2030 tersebut. Menurutnya, pemerintah mendekati AS karena Presiden Joe Biden juga memiliki komitmen kuat dalam upaya memerangi dampak perubahan iklim dan menekan emisi karbon dunia.
Hanya saja, dia belum bisa memberi penjelasan secara rinci terkait bentuk kerja sama yang akan dilakukan. Tapi menurutnya, fokus utamanya adalah isu lingkungan dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Tak hanya dengan Amerika Serikat, menurutnya Indonesia juga terbuka bekerja sama dengan negara lain.
"Tentu saja kita terbuka kerja sama dengan negara lain," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan target Indonesia adalah nol emisi karbon pada 2060. Salah satu langkah kongkrit sudah mulai diambil adalah keputusan PLN untuk moratorium pembangunan PLTU bertenaga batu bara mulai 2023.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Gandeng AS Demi Capai Bebas Emisi Karbon di 2060
