
Jangan Kaget, Sosok Ini Buat Biden Minta Maaf & Menyesal

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara mendadak menuturkan permintaan maafnya kepada dunia. Ini terjadi di sela-sela KTT COP26 di Glasgow, Inggris.
Ini bukan tanpa sebab. Seseorang telah membuatnya melakukan hal tersebut. Lalu siapakah ia?
Hal ini tidak lain dan tidak bukan adalah mantan pendahulunya, Presiden AS ke-45 Donald Trump. Permintaan maaf ini diutarakannyaatas tindakan Trump yang menarik diri dari kesepakatan iklim global.
Dalam sebuah pidato, Senin (1/10/2021), Biden mengatakan bahwa negara yang dipimpinnya itu telah tertinggal karena kebijakan Trump yang dianggap tidak pro lingkungan. Bahkan, Trump membuat AS menarik diri dari kesepakatan iklim Perjanjian Paris.
"Saya kira saya seharusnya tidak meminta maaf. Tetapi, saya meminta maaf atas kenyataan bahwa AS pada pemerintahan terakhir menarik diri dari Kesepakatan Paris dan membuat kami sedikit tertinggal," ujarnya dalam pidatonya.
![]() Former President Donald Trump throws 'Save America" hats to the audience before speaking at a rally at the Lorain County Fairgrounds, Saturday, June 26, 2021, in Wellington, Ohio. (AP Photo/Tony Dejak) |
Trump memang terkenal sangat kontroversial saat menjabat sebagai presiden. Bukan hanya ribut dengan China bahkan dengan sekutu, pengusaha asal New York itu juga menganulir sejumlah kebijakan iklim yang dibuat semasa Barrack Obama.
Pada Juni 2017, Trump memutuskan untuk keluar dari Paris Climate Agreement (Perjanjian Paris) yang mengatur batas ambang kenaikan suhu global di angka 2 derajat celcius. Trump mengatakan bahwa perjanjian ini telah merusak ekonomi AS.
Pasalnya, kata dia, perjanjian itu akan menelan biaya US$ 3 triliun dalam beberapa dekade mendatang dan membuat negeri itu kehilangan 6,5 juta kesempatan kerja. Hal tersebut mengacu pada kajian NERA Consulting, sebuah lembaga yang dibiayai American Chamber of Commerce dan American Council for Capital Formation, yang juga didukung secara finansial oleh Koch Brother.
"Untuk memenuhi tugas serius saya untuk melindungi Amerika dan warganya, AS akan menarik diri dari kesepakatan iklim Paris," ucap Trump kala itu.
Ini juga membatalkan komitmen pemerintahan Obama, di mana kala itu Biden menjadi wakilnya, yang akan memberi dana US$ 3 miliar ke negara berkembang miskin untuk mengatasi persoalan iklim. Kala Trump memimpin dana baru tersalur US$ 1 miliar.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden vs Trump Jadi Sorotan Media Rusia: Presiden AS Kalah!
