Internasional

Xi Jinping Gelar 'Pesta Mewah' Sejagad, Ada Apa China?

News - Sef, CNBC Indonesia
01 July 2021 07:30
Chinese President Xi Jinping is displayed on a screen as performers dance at a gala show ahead of the 100th anniversary of the founding of the Chinese Communist Party in Beijing on Monday, June 28, 2021. China is marking the centenary of its ruling Communist Party this week by heralding what it says is its growing influence abroad, along with success in battling corruption at home. Party officials on Monday heaped praise on President Xi Jinping, who has established himself as China's most powerful leader since Mao Zedong, and has eliminated any limits on his term in office. (AP Photo/Ng Han Guan) Foto: Presiden Tiongkok Xi Jinping ditampilkan di layar saat para penari menari di pertunjukan gala menjelang peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok di Beijing pada Senin, 28 Juni 2021. (AP/Ng Han Guan)

Jakarta, CNBC Indonesia - China dan rakyatnya tengah mempersiapkan sebuah 'pesta mewah'. Negeri itu merayakan seratus tahun berdirinya Partai Komunis yang berkuasa, Kamis (1/7/2021).

Presiden China Xi Jinping disebut akan memberikan pidato penting di Lapangan Tiananmen Beijing. Xi, adalah pemimpin terkuat China sejak Mao Zedong dan populis karena citra penanganan cepat corona di dalam negeri dan sikapnya yang berani di global.

Melansir Reuters, jet tempur dan helikopter akan melintasi kota. Para senior partai dan pensiunan pemimpin China akan hadir.

"Selama 100 tahun terakhir, partai tersebut telah menulis babak yang luar biasa dalam sejarah pembangunan bangsa China dan kemajuan umat manusia", kata Xi Selasa lalu, dalam sebuah upacara untuk menghormati 'anggota partai yang patut dicontoh'.

Xi berkuasa sejak akhir 2012 sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China. Di 2013, ia menjadi presiden.

Xi pada awal pemerintahannya fokus ke penindakan korupsi, yang disebutnya telah mengikis moral partai. Xi juga menghapus batas masa jabatan presiden yang memungkinkan dirinya terus menjabat.

Di 2020, jajaran partai 'bengkak' hingga 2,43 juta anggota. Ini merupakan yang terbesar dalam sejarah, sejak Xi menjadi presiden.

Data yang dirilis Rabu menunjukkan Partai Komunis China kini memiliki 95,15 juta anggota. Bukan petani dan pekerja saja, partai merangkul pasar dan kewirausahaan.

Di bawah kepemimpinan Xi, publik disebut semakin nasionalis. Banyak warga mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian China dan memuji kepemimpinan Xi dan partai.

Meski demikian, China tetap menghadapi sejumlah tantangan termasuk reaksi keras Barat. Ini terkait perlakuan di Hong Kong, Xin Jiang, Laut China Selatan dan Taiwan.

Belum lagi mewabahnya corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China. Ini meningkatkan tekanan global soal investigasi khusus dan independen terkait asal mula corona di negara itu.

Sementara itu, di Hong Kong, 'pesta mewah' ini akan ditandai dengan upacara pengibaran bendera Kamis. Ini juga menandai 24 tahun kembalinya kota itu ke China dari Inggris.

Protes kemungkinan akan terjadi dari kelompok aktivis pro demokrasi. Meski demikian polisi, disebut telah menolak adanya demo guna menekan penyebaran corona.

Disebutkan media lokal 10.000 polisi akan berjaga. Sebelumnya pemerintah Hong Kong juga membatalkan pertunjukan kembang api, untuk mencegah pertemuan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Musuh China Minggir, Xi Jinping Gelar 'Pesta Mewah' Sejagad


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading