Internasional

Australia Lockdown Di mana-mana, Habis Perth Kini Brisbane!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
29 June 2021 09:50
A commuter ferry departs for a trip along the Brisbane River ahead of the G20 conference in Brisbane, Australia, Thursday, Nov. 13, 2014. The annual G-20 summit is descending on the capital of Australias sunshine state with a promise to anoint it as a truly global city. (AP Photo/Mark Baker)
Foto: AP/Mark Baker

Jakarta, CNBC Indonesia - Kota besarĀ Australia yang di-lockdown terus bertambah. Setelah Perth, Darwin dan Sydney, kini Brisbane menjadi kota keempat yang dikunci.

Pengumuman resmi diberikan Selasa (29/6/2021) oleh pejabat negara bagian Queensland. Warga diminta tiga hari tinggal di rumah demi mencegah makin massifnya penularan virus corona varian Delta, yang pertama kali ditemukan di India.

"Ini adalah keputusan yang sulit," kata Perdana Menteri negara bagian Annastacia Palaszczuk, dikutip AFP.

"Kami melakukan penguncian di kota-kota besar karena kedatangan dari luar negeri membawa virus ke sini."

Sebelumnya, Senin (28/6/2021) tengah malam, kota Perth ibu kota Westren Australia juga memberlakukan aturan penguncian selama empat hari mendatang. Sejauh ini ada tiga kasus positif telah didiagnosis di Perth sejak wabah terdeteksi.

"Kami tahu risiko yang ditimbulkan Covid dan kami tahu dari seluruh dunia bahwa strain Delta adalah binatang baru lainnya yang tidak dapat kami ambil risikonya," kata Perdana Menteri negara bagian itu, Mark McGowan dalam konferensi pers.

Sejak awal corona, Australia telah berhasil secara luas dalam menahan klaster virus. Tetapi kini, negeri benua itu tengah berjuang melawan gejolak di setidaknya di empat kota besar di negara tersebut.

Secara keseluruhan negeri, tercatat total lebih dari 30.000 kasus dan 910 kematian dari 25 juta penduduk sejak pandemi dimulai.

Wabah terbesar saat ini adalah di Sydney, di mana 130 orang dinyatakan positif Covid-19 sejak seorang pengemudi awak penerbangan internasional didiagnosis pada pertengahan Juni. Akibatnya penduduk kota kini berada di bawah perintah tinggal di rumah selama dua minggu.

Sebuah klaster kecil yang terkait dengan tambang emas pedalaman juga membuat Darwin di lockdown. Kota itu merupakan rumah bagi populasi pribumi Australia dan mereka dikhawatirkan lebih rentan terhadap Covid-19.

Di ketiga kota tersebut, orang diharuskan tetap tinggal di rumah kecuali untuk pekerjaan penting, olahraga, untuk membeli bahan makanan atau untuk alasan medis.

Di sisi lain, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan vaksin akan menjadi wajib bagi pekerja hotel perawatan lanjut usia dan karantina. Sementara suntikan AstraZeneca akan tersedia untuk orang berusia di bawah 60 tahun yang menandatangani formulir persyaratan.

Pemerintah konservatif telah dikritik karena peluncuran vaksin yang lamban dan gagal memperbaiki sistem karantina hotel yang bocor. Hampir 7,4 juta dosis vaksin telah diberikan hingga saat ini, dengan kurang dari 5% dilaporkan telah menerima kedua suntikan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gegara 1 Kasus Baru Covid, Australia Barat Langsung Lockdown!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular