
RI Darurat Covid, Dalam Sepekan Kasus Tambah 117.790!

Jakarta, CNBC Indonesia- Penambahan kasus Covid-19 di tanah air kembali memecahkan rekor pada Sabtu (26/06/2021) dengan penambahan 21.095 kasus dalam satu hari. Dengan begitu jumlah kasus Covid-19 di tanah air mencapai 2,093 juta kasus, dengan pasien sembuh sebanyak 1,842 juta orang.
Dalam sepekan terakhir 20-26 Juni 2021, penambahan kasus Covid-19 di RI bertambah 117.790 orang. Artinya setiap harinya penambahan pasien positif Covid-19 rata-rata lebih dari 16 ribu per hari. Hal ini pun membuat kasus aktif atau orang yang membutuhkan terus bertambah, bahkan kini hampir menyentuh 200 ribu orang.
Para ahli memperkirakan penambahan kasus corona di Indonesia masih belum mencapai puncaknya, meski terus memecahkan rekor setiap harinya.
Adapun tiga provinsi yang mendominasi dari penambahan kasus di tanah air yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Penambahan kasus ketiga provinsi ini dalam tujuh hari terakhir bahkan mendominasi 70% dari penambahan total kasus.
Dalam sepekan terakhir ketiganya mencatatkan penambahan kasus 83.264 kasus, dengan penambahan di DKI Jakarta sebanyak 42.220 kasus, Jawa BaratĀ 21.756 kasus, dan Jawa Tengah 19.288 kasus.
Lonjakan kasus ini pun berkontribusi pada penambahan angka kematian. Dalam sepekan terakhir angka kematian di tiga provinsi ini tercatat sebanyak 1.332 orang. Dengan rincian DKI Jakarta sebanyak 419 kasus kematian, Jawa Barat 440 kasus kematian, dan Jawa Tengah 473 kasus kematian.
Sebelumnya, Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengungkapkan kasus Covid-19 di RI masih belum mencapai puncaknya dan diperkirakan terus bertambah hingga Juli mendatang. Dia menilai dalam masa ini pemerintah harus lebih gencar melakukan pelacakan kasus dan testing, sesuai dengan peningkatan kasus.
Di samping itu, harus disiapkan opsi pembatasan mobilitas masyarakat untuk menekan kasus, hingga mempersiapkan rumah sakit darurat.
"Sekarang pun Rumah SakitĀ kita sudah tidak mampu, makanya sudah waktunya membuat RS Darurat, dengan tenda-tenda IGD yang dilakukan sekarang secara cepat. Khususnya di Jawa," kata Dicky kepada CNBC Indonesia, Jumat (25/06/2021).
Apalagi, dia menilai saat jumlah kasus yang tercatat secara resmi tidak mewakili angka sebenarnya. Artinya jumlah pasien yang akan diterima oleh RS kemungkinan bisa lebih banyak dibandingkan yang diperkirakan, jika menggunakan data resmi.
"Penambahan kapasitas RS iya harus dilakukan, menurut saya harus mempersiapkan RS darurat untuk mengurangi beban. Setidaknya sampai Juli disiapkan karena ini potensi lonjakan kasusnya sangat jelas," ujarnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kritis! BOR di DKI, Jabar, Jateng Sudah di Ambang Berbahaya