Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan kasus positif covid-19 membuat bed occupancy rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit (RS) memasuki masa kritis. Khususnya pada kota-kota besar di tanah air.
Hal ini sudah menjadi perhatian dari Kementerian Kesehatan. Maxi Rein Rondonuwu, Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit & Plt, Ditjen P2P Kemenkes menyampaikan daerah yang dianggap kritis di antaranya provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur serta beberapa kota dan kabupaten tertentu.
"BOR di nasional memang belum sampai 50%, 40-an % tapi kota-kota tertentu termasuk DKI sudah kritis, Jawa Tengah, Kudus dan sekitarnya, Jawa Timur sudah mulai kritis, ini kan berbahaya itu," ungkapnya.
 Foto: doc Satgas COVID-19 doc Satgas COVID-19 |
Varian delta yang menjadi salah satu mutasi SARS-Cov-2 yang paling menular. Varian yang sudah berada di Indonesia ini sebenarnya belum terbukti ganas, tapi tetap bisa memicu lonjakan kematian.
"Perlu dicatat, memang sekalipun cepat penularan, tapi dari angka kematian belum terbukti sangat ganas. Tapi kalau nanti banyak orang kena dan dibawa ke RS, sementara bed terbatas dan oksigen habis, berarti angka kematian jadi naik," jelas Maxi.
Langkah dari pemerintah, dari sisi hulu adalah optimalisasi penebalan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, termasuk juga meningkatkan tes dan pelacakan. Sementara di hilir adalah memastikan fasilitas kesehatan seperti tempat tidur hingga oksigen tercukupi.
"Kemudian vaksinasi. Kecepatan vaksinasi itu solusi menahan laju penyebaran covid-19," pungkasnya.
Berikut kondisi BOR di beberapa daerah berdasarkan dokumen dari detikcom:
DKI Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19 di RS Jakarta makin menipis. Riza mengatakan keterisian tempat tidur isolasi dan ICU sudah di Jakarta sudah di atas rata-rata.
"Ketersediaan tempat tidur memang ada peningkatan sampai 90 persen yang terpakai, ICU 86 persen," kata Riza.
Karena itu, Riza pun meminta masyarakat meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Dia juga meminta warga tetap berada di rumah.
"Untuk itu kami minta masyarakat meningkatkan disiplin dan kewaspadaannya, tetap berada di rumah sebagai tempat yang terbaik, jangan keluar rumah, apalagi bagi anak-anak di bawah 9 tahun, orang tua di atas 60 tahun," ujarnya.
Jawa Barat
Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit rujukan COVID-19 di Jawa Barat telah mencapai 88,51%. Dari data yang dirilis laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar), per tanggal 22 Juni 2021 telah terisi 13.213 tempat tidur (TT) dari total 14.928 TT.
Dalam laporan itu tercatat, 98 dari 325 rumah sakit di Jabar yang melayani pasien COVID-19 telah mencapai keterisian 100 persen. Bahkan 8 di antaranya telah melebihi ambang kapasitas maksimum, seperti RS Universitas Indonesia (UI) di Kota Depok yang BOR-nya telah mencapai 110.58% atau dari kapasitas 104 TT, tetapi telah terisi 115 TT.
Bila dilihat dari rumah sakit yang telah melewati batas 90 persen jumlahnya menjadi lebih banyak lagi. Dari 325 rumah sakit yang melayani COVID-19, 167 atau setengahnya memiliki tingkat BOR di atas 90 persen
Sementara itu berdasarkan zonasi, tingkat keterisian rumah sakit yang paling banyak berada di kawasan Bandung Raya dengan 93,46%, diikuti Purwasuka (92,64%), Bodebek (87,21%), Ciayumajakuning (86%), Priangan Timur (84,38%) dan Priangan Barat (80,15%).
Jika dirinci per kota, tingkat BOR paling tinggi berada di Kabupaten Bandung (97,41%), Kota Tasikmalaya (96,94%), Kabupaten Purwakarta (96,15%), Kota Bandung (93,71%), Kabupaten Tasikmalaya (92,86%), Kota Bekasi (92,75%) dan kabupaten kota lainnya
Surabaya
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, untuk ICU juga ada peningkatan. Saat ini sudah mencapai 95 persen. Sedangkan isolasi rawat pasien yang sedang terpakai 88 persen.
"ICU itu dengan ventilator 90 persen, ICU non ventilator 95 persen. ICU penurunan kemarin 97, sekarang 95 persen," kata Febri.
Sementara bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian bed RS rujukan pasien COVID-19 di Surabaya terus melonjak. Saat ini BOR sudah mencapai 89,19 persen.
Medan
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan bed occupancy rate atau BOR di Medan menjelang Lebaran lalu sempat mencapai angka 75 persen lantaran adanya pasien Corona dari luar daerah. Bobby menyebut BOR rumah sakit di Medan saat ini turun menjadi 46,61 persen.
Tingginya angka keterisian ruang perawatan pasien Corona di Medan karena adanya pasien dari daerah lain.
Brebes
Tiga rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, saat ini tidak bisa menerima pasien Corona karena semua bed isolasi sudah terisi penuh. Tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan ini terus meningkat meski sudah melakukan penambahan tempat tidur.
Tiga rumah sakit rujukan COVID-19 di Brebes itu adalah RSUD Bumiayu, RSUD Brebes dan RS Bhakti Asih. Semua rumah sakit ini sekarang tidak bisa menerima pasien Corona karena tidak ada tempat tidur yang kosong. Bahkan, RSUD Brebes secara terang-terangan menempelkan pengumuman tidak menerima pasien Corona di depan ruang IGD.
Yogyakarta
Bed occupancy rate (BOR) di Kota Yogyakarta untuk non-ICU mencapai 88 persen dan ICU 86 persen.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi sudah kembali meminta tambahan bed dari tujuh rumah sakit rujukan COVID-19 di Yogyakarta. Ketujuh rumah sakit itu adalah RS Pratama, RS Jogja, RS DKT Dr Soetarto, RS PKU Muhammadiyah, RS Bethesda, RS Panti Rapih, dan RS Siloam.