
Kemenkes: BOR di DKI Jakarta Sudah Kritis, Berbahaya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan kasus positif covid-19 membuat bed occupancy rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit (RS) memasuki masa kritis. Khususnya di wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hal ini disampaikan oleh Maxi Rein Rondonuwu, Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit & Plt, Ditjen P2P Kemenkes RI dalam diskusi di Youtube Kemominfo, Rabu (23/6/2021)
"BOR di nasional memang belum sampai 50%, 40-an % tapi kota-kota tertentu termasuk DKI sudah kritis, Jawa Tengah, Kudus dan sekitarnya, Jawa Timur sudah mulai kritis, ini kan berbahaya itu," ungkapnya.
Maka dari itu Kemenkes telah berkoordinasi dengan seluruh RS agar meningkatkan ketersediaan tempat tidur untuk pasien covid.
"Pemerintah menyiapkan semua RS pusat dan daerah untuk konversi jumlah tempat tidur RS menjadi 35-45%. Memang ada RS yang hibahkan 100% untuk Covid-19 dari swasta. Ini bagus, karena memang perlu kebersamaan dan solidaritas," terang Maxi.
Letkol M Arifin, Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet pada kesempatan yang sama menambahkan, kapasitas di Wisma Atlet hanya tersisa 9,22%.
"Mudah-mudahan hari ini banyak yang bisa dipulangkan. jadi bisa gantian. Kemudian di Nagrak juga cepat dibuka biar menampung pasien yang tidak bisa masuk ke wisma atlet," kata Arifin.
Rusun Nagrak terdiri dari 16 lantai dengan 7 unit di setiap lantainya, sehingga bisa menampung 5-6 orang di setiap unit. Sekarang sudah menerima 121 pasien dengan gejala ringan.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kritis! BOR di DKI, Jabar, Jateng Sudah di Ambang Berbahaya