Covid-19

Kritis! BOR di DKI, Jabar, Jateng Sudah di Ambang Berbahaya

Maikel Jefriando, CNBC Indonesia
24 June 2021 13:35
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Berikut kondisi BOR di beberapa daerah berdasarkan dokumen dari detikcom:

DKI Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19 di RS Jakarta makin menipis. Riza mengatakan keterisian tempat tidur isolasi dan ICU sudah di Jakarta sudah di atas rata-rata.

"Ketersediaan tempat tidur memang ada peningkatan sampai 90 persen yang terpakai, ICU 86 persen," kata Riza.

Karena itu, Riza pun meminta masyarakat meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Dia juga meminta warga tetap berada di rumah.

"Untuk itu kami minta masyarakat meningkatkan disiplin dan kewaspadaannya, tetap berada di rumah sebagai tempat yang terbaik, jangan keluar rumah, apalagi bagi anak-anak di bawah 9 tahun, orang tua di atas 60 tahun," ujarnya.

Jawa Barat

Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit rujukan COVID-19 di Jawa Barat telah mencapai 88,51%. Dari data yang dirilis laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar), per tanggal 22 Juni 2021 telah terisi 13.213 tempat tidur (TT) dari total 14.928 TT.

Dalam laporan itu tercatat, 98 dari 325 rumah sakit di Jabar yang melayani pasien COVID-19 telah mencapai keterisian 100 persen. Bahkan 8 di antaranya telah melebihi ambang kapasitas maksimum, seperti RS Universitas Indonesia (UI) di Kota Depok yang BOR-nya telah mencapai 110.58% atau dari kapasitas 104 TT, tetapi telah terisi 115 TT.

Bila dilihat dari rumah sakit yang telah melewati batas 90 persen jumlahnya menjadi lebih banyak lagi. Dari 325 rumah sakit yang melayani COVID-19, 167 atau setengahnya memiliki tingkat BOR di atas 90 persen

Sementara itu berdasarkan zonasi, tingkat keterisian rumah sakit yang paling banyak berada di kawasan Bandung Raya dengan 93,46%, diikuti Purwasuka (92,64%), Bodebek (87,21%), Ciayumajakuning (86%), Priangan Timur (84,38%) dan Priangan Barat (80,15%).

Jika dirinci per kota, tingkat BOR paling tinggi berada di Kabupaten Bandung (97,41%), Kota Tasikmalaya (96,94%), Kabupaten Purwakarta (96,15%), Kota Bandung (93,71%), Kabupaten Tasikmalaya (92,86%), Kota Bekasi (92,75%) dan kabupaten kota lainnya

(mij/mij)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular